TRIBUNNEWS.COM - Pertamina berkomitmen penuh dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan transisi energi yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia.
Salah satu aksi nyata yakni Pertamina ambil bagian dalam gelaran The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Conference dan Exhibition (EBTKE ConEx) yang bertempat di ICE BSD City Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023).
Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, beserta jajaran Direksi Subholding Pertamina.
Dalam acara yang mengangkat tema “From Commitment to Action: Safeguarding Energy Transition Towards Indonesia Net Zero Emissions 2060”, Pertamina menghadirkan berbagai program dan inovasi perusahaan, dalam upaya mencapai target NZE 2060 melalui transisi energi dan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Pertamina menampilkan inovasi pengembangan energi bersih dan EBT dari seluruh Subholding, serta program-program dekarbonisasi yang dilakukan perusahaan pada booth Pertamina.
Di ajang ini Pertamina juga menghadirkan inovasi mobil yang memanfaatkan energi hydrogen sebagai alternatif sumber energi bersih. Adapun Mobil Hydrogen tersebut merupakan kerjasama antara Pertamina dengan Toyota.
Pada acara yang berlangsung selama tiga hari ini, Pertamina Group juga melakukan beberapa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), baik dalam bentuk sinergi antar Pertamina grup maupun dengan partner strategis eksternal. Kerjasama ini tentunya untuk mendukung upaya pengembangan energi bersih dan EBT.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya menuturkan bahwa transisi energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber energi bersih dan terbarukan yang ada di dalam negeri, dimana Indonesia memiliki potensi cukup besar.
Menurutnya, sumber daya tersebut dengan dukungan teknologi yang tepat dapat dimanfaatkan guna mencapai target NZE 2060.
Arifin menambahkan, pemerintah Indonesia terus mendorong percepatan EBT masuk dalam bauran energi, melalui kebijakan-kebijakan yang digulirkan.
“Dengan dukungan Pemerintah, BUMN, kemudian badan usaha lain, Insya Allah ini semua bisa kita laksanakan,” ungkap Arifin.
Ia pun berharap, melalui kegiatan ini dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait transisi energi dan penggunaan EBT.
“Saya apresiasi stakeholder dan badan usaha, yang terus mendukung Indonesia dalam progres pembangunan EBT di dalam infrastruktur kita,” pungkas Arifin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan bahwa Pertamina berupaya tetap menjaga ketahanan pasokan energi konvensional namun juga berperan aktif menuju NZE 2060 dengan cara melakukan dekarbonisasi bisnis-bisnis Pertamina yang sudah ada.
Dannif menjelaskan bahwa melalui Subholding Pertamina NRE, Pertamina juga berupaya melakukan disrupsi dan mengembangkan bisnis-bisnis baru yang fokus pada produk EBT.
“Jadi pada intinya kita tetap memproduksi produk energi konvensional Pertamina tapi kita melandaikan emisinya. Pertamina juga terus menciptakan bisnis-bisnis baru di bidang EBT,” ujar Dannif.
Lebih lanjut Dannif juga optimistis, melalui kolaborasi dengan Pemerintah dan stakeholders lainnya, Pertamina mampu mengembangkan bisnis existing maupun bisnis baru yang lebih baik kedepannya.
“Kami percaya apabila kami melakukan kolaborasi melakukan ini bersama-sama dan melihat dari segi potensinya, we have a future ahead of us,” ucap Dannif.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sebagai perusahaan energi Pertamina akan terus mendorong upaya transisi energi di Indonesia.
"Komitmen ini kita realisasikan dengan terus mengembangkan program dekarbonisasi dan inovasi bisnis EBT. Dengan seluruh upaya ini kami yakin Indonesia bisa mencapai target NZE 2060" ujar Fadjar.
Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.