News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan tangki BBM dan LPG di wilayah Indonesia Timur yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

TRIBUNNEWS.COM - Pertamina Patra Niaga terus berupaya untuk mempercepat proses penyelesaian pembangunan tangki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua tangki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan ini merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sekaligus langkah untuk mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan 3 tangki dalam proses pembangunan tersebut bisa makin memperkuat ketahanan energi, dan efisiensi distribusi. Saat ini, 13 tangki BBM telah selesai dibangun dan beroperasi dengan kapasitas penyimpanan hingga 67.500 Kilo Liter (KL) dan 2 tangki LPG dengan kapasitas 4.000 Metrik Ton (MT) yang termasuk dalam PSN Pertamina Patra Niaga.

“Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat. Di tahun 2023, kami akan kejar penyelesaian 1 tangki LPG di Bima,” terang Riva.

Baca juga: Wujudkan Sistem Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik, Pertamina Hadirkan PLTS di TPS3R Kedonganan

Tangki BBM yang telah beroperasi antara lain berada di Badas Nusa Tenggara Barat, Waingapu Nusa Tenggara Timur, Pare Pare Sulawesi Selatan, lalu di Maluku tersebar di Ternate Utara, Masohi, Bula, Dobo, Labuha, Saumlaki, Namlea, dan Wayame serta di Papua berlokasi di Merauke dan Nabire. Untuk 2 tangki LPG, saat ini yang telah beroperasi di Wayame, Maluku dan Jayapura, Papua.

Beroperasinya tangki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Tangki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tangki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu, hadirnya tangki BBM Pare Pare bisa menyuplai sekitar 40 persen kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya

“Tangki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur. Selain itu kami juga hadir di Badas, Dobo, Saumlaki, Waingapu, dan Labuha, itu pulau-pulau terluar dimana kehadiran energinya bisa sangat berdampak untuk menggerakkan ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Hadirkan Lagi Bright Gas Cooking Competition 2023

Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tangki BBM dan tangki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.

“Sekitar 37 persen komponen dan material pembangunan tangki BBM dan LPG yang bernilai sekitar 298 Milyar Rupiah ini merupakan komponen-komponen yang dibuat oleh industri dalam negeri, ini juga membuktikan kualitas komponen dalam negeri Indonesia sudah bisa memenuhi spek dan standar beberapa komponen tangki Pertamina. Dalam prosesnya, pembangunan tangki BBM dan LPG ini juga menyerap hampir 600 tenaga kerja daerah tersebut. Pertamina berharap manfaat ini bisa terus berlanjut seiring dengan mudahnya energi yang bisa dinikmati masyarakat,” pungkas Riva.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini