Program BSBK ini merupakan program beasiswa penuh yang pertama dilakukan oleh perusahaan berkolaborasi dengan Pertamina Foundation sebagai mitra pelaksana. Di program ini, perusahaan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di sekitar wilayah operasi Perusahaan, terutama dari keluarga pra-sejahtera.
Program tersebut berupa pemberian beasiswa penuh jenjang S1 (sarjana) bagi lulusan SMA dan sederajat dari sekolah-sekolah yang terdaftar dalam program ini. Sebagai program yang inklusif, program beasiswa ini juga memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas yang memenuhi syarat.
Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menyampaikan, penerima beasiswa yang terpilih merupakan hasil tahapan seleksi yang dikelola secara profesional dan merupakan keputusan bersama antara PHI dan Pertamina Foundation.
"Kami sebagai mitra pelaksana telah berpengalaman dalam mengelola program beasiswa, baik beasiswa dari Holding maupun Subholding Pertamina. Untuk itu, kami selalu memastikan bahwa seleksi dilaksanakan secara profesional dengan penilaian melalui sistem perangkingan online sejak dari tahapan awal administrasi, tes potensi akademik (TPA), wawancara, hingga terpilih penerima beasiswa," ujar Bulo.
Komponen beasiswa yang diberikan di program BSBK ini antara lain bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, bantuan biaya hidup dan pendukung, bantuan biaya pengembangan kapasitas berwawasan lingkungan, Aksi Sobat Bumi.
Program BSBK ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Tujuan 4 tentang Pendidikan, Tujuan 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, dan Tujuan 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim karena penerima beasiswa akan terlibat dalam aktivasi Sobat Bumi.
Salah seorang penerima beasiswa, Khairunnisa, mengaku sangat bersyukur karena Program BSBK memberikan kesempatan kepada dirinya untuk melanjutkan pendidikan dan membanggakan orang tua kami serta keluarga.
"Pencapaian ini tidak luput dari perjuangan kami dalam mempersiapkan berbagai tahap seleksi, melawan rasa lelah dan terus berusaha, serta doa-doa yang kami panjatkan selama ini. Besar harapan kami agar Program BSBK ini tetap terus dipertahankan untuk menjadi jembatan untuk putra-putri Kalimantan menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing,” tuturnya.
Khairunnisa merupakan lulusan SMAN 1 Tanjung, Kalimantan Selatan, dan diterima sebagai mahasiswa prodi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat. Informasi seputar program BSBK juga dapat diakses melalui media sosial resmi PT Pertamina Hulu Indonesia dan Pertamina Foundation.
Baca juga: Kolaborasi Pertamina-Siemens Energy Siap Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan