Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Posisi tim nasional Indonesia U-23 dalam status siaga merah, sekali lagi kalah langkah pasukan Luis Milla akan berat.
Kemenangan sudah barang tentu syarat utama Hansamu Yama untuk bisa lanjut ke fase gugur Asian Games 2018.
Skuat Garuda menghadapi ancaman nyata Laos yang memiliki permainan padu dan kelincahan pemainnya.
Asisten pelatih Bima Sakti menyerukan kepada anak-anak asuhannya harus lebih solid dan belajar dari kesalahan di laga sebelumnya.
"Tadi bilang pemain harus bangkit tetap semangat. Ini sepak bola ada menang atau kalah, yang paling penting untuk bangkit dari kekalahan," ucap Bima saat latihan di lapangan ABC, Senayan, Kamis (16/8/2018) pagi.
Bima bakal merombak komposisi termasuk strategi false nine yang sebelumnya diusung.
Formasi tanpa penyerang utama itu dinilai kurang efektif, Stefano Lilipaly sulit mendapatkan ruang gerak.
"Semua pemain di sini penting seperti kami menentukan 20 pemain. Sangat sulit sekali karena semua punya kualitas yang sama, tapi bila perlu dilakukan (rotasi) harus kami lakukan," ucapnya.
Indonesia akan berhadapan dengan Laos dalam partai ketiga penyisihan Grup A ajang Asian Games 2018.
Laga itu dihelat di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018),
Dimomen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73, timnas Indonesia berjanji mempersembahkan kado manis.
"Besok adalah hari yang indah buat kita, karena hari kemerdekaan kita. Kami mengajak suporter untuk bisa sama-sama merayakan HUT RI di stadion," tutur Bima.
Di atas kertas Indonesia lebih bagus dari Laos.
Mereka menang atas Hongkong dengan skor 4-0 sedangkan Laos harus menyerah dengan skor 3-1.