Baca tanpa iklan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sebelumnya mengalahkan tuan rumah Indonesia dengan skor cukup telak 104-65.
Korea melanjutkan tren positifnya dengan mendulang kemenangan atas Mongolia dalam cabang olahraga Bola Basket Putra Asian Games 2018, Kamis (16/8/2018) sore di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menurunkan tim intinya sedari awal, seperti Park Chanhee, Junghyun LEE, Sunhyung KIM, Ilyoung HEO, dan Ricardo Preston Ratliffe.
Korea langsung tancap gas dengan mengungguli Mongolia pada quarter pertama dengan 26-15.
Pada quarter kedua Mongolia sempat memberikan tekanan cukup baik, lewat pemainnya Narangerel B, dia melakukan fast break dan mengakhirinya dengan lay up, 52-29.
Tak tinggal diam, korea kembali lancarkan serangannya.
Setelah three point shoot Sangjae KANG gagal menyasar ring Mongolia, Ratliffe berhasil lakukan offensive rebound, kemudian menutupnya dengan sukses lakukan Lay up, sekaligus menutup quarter kedua dengan perolehan 56-32. Korea kian tinggalkan Mongolia.
Memulai quarter ketiga, Mongolia beberapa kali sukses lakukan turnover namun sayang eksekusinya masih belum menemui target.
Di sisi lain, strategi Korea dengan permainan tak boleh lama-lama memegang bola, cukup efektif membongkar pertahanan Mongolia.
Namun pada penghujung quarter tiga, beberapa kesalahan elementer dilakukan Korea, sehingga Mongolia berhasil memangkas margin angka menjadi 79-56, 23 poin tertinggal dibelakang Korea.
Memasuki quarter akhir, kesalahan-kesalahan yang terjadi pada quarter tiga nampak diperbaiki oleh Korea. Skor tercatat 103-70, berkat jump shoot Ung HEO dua poin di dalam kotak.
Setelah peluit dibunyikan, skor masih menunjukan 108-73 dengan keunggulan Korea.
HEO Ilyoung (Kor) menjadi bintang pada pertandingan kali ini dengan menghimpun skor terbanyak, 20 poin.
Ditemui usai pertandingan, Ricardo Preston Ratliffe (29) pemain Korea naturalisasi asal Amerika yang berhasil menorehkan total rebound terbanyak dengan 14 kali, menyatakan rasa optimisnya dapat membantu mempertahankan medali emas bagi Korea dalam ajang ini.
"Ya, tentu. Itulah mengapa saya datang kesini. Meski begitu, kita harus waspada karena kapanpun anda bisa di kalahkan," katanya, saat ditemui tribunnews usai pertandingan.
Ratliffe juga mengatakan melawan Mongolia tadi bukan dia anggap sebagai pertandingan ysng menyulitkan karena timnya bisa bermain baik, khususnya pada saat bertahan.
"Tidak, saya rasa kita bekerja baik, kita tim yang segar, saya rasa pertahanan kita bermain baik, dan sekarang kita keluar sebagai pemenang," imbuhnya.
Dengan hasil ini, Korea berhasil mengumpulkan 4 poin berkat kemenangan dua kali beruntun, dan berhak lolos dari Grup A untuk melaju ke babak selanjutnya.