TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang timnas U-23 Malaysia, Muhammad Haziq Nadzli mengaku terkejut saat Korea Selatan menekan tombol panik dengan memasukkan penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, pada laga yang terlaksana Jumat (17/8/2018) malam.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Son Heung-min masuk pada menit ke-57 sebagai pemain pengganti.
Namun, masuknya pemain berusia 26 tahun tersebut tak mampu menghindarkan timnas U-23 Korea Selatan dari kekalahan.
Laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Harimau Muda, julukan timnas U-23 Malaysia.
Haziq mengatakan, ia sebelumnya telah menyadari bahwa harus siap untuk segala kemungkinan, termasuk menghadapi Son Heung-min yang memburu kemenangan.
"Saya sempat gemetar karena level permainan dia berbeda. Tetapi kepercayaan diri saya mulai menebal setelah rekan setim berhasil membantu mengawalnya," ujar Nadzli, dilansir dari Berita Harian.
"Tekanan sudah ada sejak awal pertandingan, karena seluruh pemain Korea Selatan saya anggap berbahaya," katanya menambahkan.
"Namun, saya bersyukur semua pemain memberikan kerja sama yang baik dan mengikuti arahan yang diberikan tim pelatih untuk memetik kemenangan."
Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi Korea Selatan. Mereka datang ke Asian Games 2018 dengan membawa reputasi besar.
Berstatus sebagai juara bertahan Asian Games 2014, skuat besutan Kim Hak-bum bertekad untuk mempertahankan prestasi.
Selain itu, komposisi pemain yang menghuni skuat muda Taeguk Warriors juga istimewa.
Dari tiga pemain senior yang ikut serta, salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penyerang Tottenham Hotspurs, Son Heung-min.
Namun nyatanya, segala bekal mentereng yang dikantongi Korea Selatan tak cukup untuk membuat Malaysia ketakutan.
Bermain disiplin secara taktikal dan tak merasa minder dengan pemain lawan, Harimau Muda sukses meraih kemenangan perdana atas Korea Selatan pada Asian Games sejak 44 tahun lalu.