TRIBUNNEWS.COM - Luis Milla benar-benar geram atas kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Evans.
Itu saat laga babak 16 besar Asian Games 2018 antara Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018) sore.
Menurut pelatih berkebangsaan Spanyol itu bahwa Shaun Evans menunjukkan keberpihakan kepada tim lawan.
"Bisa dibayangkan perasaan kami tentu sedih kecewa. Kerja keras anak anak sudah luar biasa, saya rasa ini seharunya tidak terjadi. Tapi apalah itu, sepak bola kejam," kata Milla.
"Kami soroti wasit, seharusnya penalti kedua itu tidak terjadi. Saya merasa kami tuan tumah, tapi kok dibeginikan (seperti bukan tim tuan rumah, red). Saya rasa wasit hari ini tidak memiliki level, dia tidak punya hati, dia tidak melihat perjuangan anak anak muda," cakapnya.
UEA menang lewat drama adu penalti 4-3 atas Indonesia.
Dalam waktu normal, Indonesia berhasil menahan imbang 2-2 setelah UEA mendapatkan hadiah dua kali tendangan penalti.
Jalannya Pertandingan
Uni Emirat Arab berhasil membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-20 melalui titik putih.
Hadiah tendangan penalti diberikan wasit setelah Zayed Alameri dijatuhkan oleh Andy Setyo Nugroho.
Zayed Alameri yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Berkat gol yang dicetak Zayed, skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan UEA.
Tertinggal satu gol Indonesia mencoba mengejar.
Pada menit ke-34, Stefano Lilipaly mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan.