Pada kumite putri -55 kg, medali emas direbut karateka China Taipeh Tzuyun Wen setelah mengalahkan karateka putri Iran Taravat Khaksar di final. Alhasil, Taravat pun berhak mendapatkan medali perak. Sedangkan satu medali perunggu lainnya diperoleh karateka putri Macau China Sok I Wong.
“Saya sebetulnya berharap bisa meraih prestasi lebih baik. Namun, saya tetap mensyukuri apa yang sudah saya raih,” ucap Coki, panggilan akrab Cokorda.
Yang jelas, dengan prestasi Rifki, Indonesia saat ini mengoleksi 1 medali emas dan tiga perunggu. Sehari sebelumnya, karate Indonesia mampu menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor kata perseorangan putra lewat Ahmad Zigi Zaresta Yuda.
Cabang karate masih memiliki peluang karena pada Senin (27/8) masih akan menurunkan tiga karatekanya.
Mereka adalah Ceyco Georgia Zefanya di nomor kumite kelas -68 kg putri, Srunita Sari Sukatendel di kelas -50 kg putri, dan Sandy Firmansyah di kelas -75 kg putra.
Pada babak pertama, Ceyco akan menghadapi atlet Vietnam Nguyen TN, Srunita akan menghadapi karateka Srilangka Badalgie Don Paulu, dan Sandy akan berhadapan dengan karateka China Taipei W Hsu.