Duel berjalan sengit dari awal hingga menjelang akhir, tapi tiba-tiba ada insiden yang membuat Jamari mengundurkan diri.
Dilansir dari BolaSport.com, Jamari Mohd Al Jufferi merasa dicurangi oleh wasit saat laga tinggal 2 detik.
Sehingga ia memutuskan untuk mundur dan tak meneruskan pertandingan.
Tim pesilat Malaysia sempat berteriak tak terima atas kekalahannya.
Bahkan, satu di antara tim pesilat Malaysia memukul triplek pembatas hingga bolong dan terlepas.
Indonesia pun maju menjadi juara dan meraih medali emas.
"Saya mengundurkan diri karena tidak puas dengan juri 2 dan 3. Saya merasa tak dihargai," ujarnya dilansir TribunJatim.com dari media Malaysia, Stadium Astro, via BolaSport.com.
Ia menyatakan, juri yang menilai harus meningkatkan kualitasnya.
Jika tidak, cabang olahraga pencak silat tak akan pernah dipertandingkan di Olimpiade.
"Peluang untuk cabor ini dipertandingkan di Olimpiade semakin kecil jika kualitas pengadilan seperti ini," kata Jamari Mohd Al Jufferi.
Kekecewaan Jamari hanya ditujukan untuk wasit, bukan untuk Komang.
"Saya tak marah dengan Komang. Dia sama seperti saya, hanya seorang pesilat. Kami hanya mencari medali," katanya.
Namun, tampaknya rasa kecewa Jamari Mohd Al Jufferi tak sampai hanya di situ saja.
Tim pesilat Malaysia sempat berteriak tak terima atas kekalahannya.
Bahkan, satu di antara tim pesilat Malaysia memukul triplek pembatas hingga bolong dan terlepas.
Para volunteer pun segera merapikan dan menambalnya dengan selotip.
Mereka juga membubarkan orang yang berkerumun.
Video amukan tim pesilat Malaysia itu beredar di berbagai akun media sosial.