Sosok Andik pun mendapat perhatian khusus dari defender Singapura, Baihakki bin Kaizan. Hakki yang ditemui Tribun di hotel yang sama mengatakan Andik telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi pemain Indonesia yang berbahaya.
Hanya pria 28 tahun tersebut mengaku tidak akan memberikan pengawalan khusus kepada Andik. Baginya, seluruh pemain Indonesia memiliki potensi membahayakan gawang Singapura.
"Bagi saya Indonesia bukan hanya Andik. Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi siapa saja karena kami mengincar tiket lolos ke semifinal," ungkap pemain yang belum pernah menyumbangkan gol untuk tim nasional Singapura itu.
Hakki tidak asing lagi dengan pemain Indonesia. Bersama Shahril Ishak, Hakki adalah segelintir pemain Singapura yang pernah bermain di Tanah Air.
Ia pernah merumput bersama Persija Jakarta (2009/10), Persib Bandung (2010), lalu terakhir di Medan Chiefs sebelum pulang ke Singapura membela Lions XII.
Pengalamannya bermain di Indonesia bisa menjadi modal yang sangat berharga bagi Singapura. Pemilik 86 caps bersama tim nasional Singapura tersebut adalah sosok bek tengah andalan Pelatih Radojko Avramovic.
"Yang pasti tim mereka (Indonesia) yang sekarang sudah berbeda. Pemain-pemain kunci yang dulu seperti Firman Utina, Maman Abdurahman, dan Markus sudah tidak ada. Yang sekarang saya tahu ada banyak perubahan pada tim. Namun, bagi saya, tim seperti apa pun yang mereka kirimkan, saya akan menghadapi mereka secara serius," ujarnya.(*)