TRIBUNNEWS.COM - Skuat Brasil akan menginap di hotel mewah yang didirikan bekas pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin untuk para elite partai komunis.
Terletak di bibir pantai Laut Hitam, hotel bintang lima Swissotel Resort Sochi Kamelia ini adalah sebuah surga tersembunyi, yang dipastikan akan aman dari kejaran para penggemar dan awak media.
Kawasan sekitar hotel tertutupi dengan pohon cemara dan pohon palem.
Selebihnya berupa bibir pantai sehingga privasi para tamu benar-benar terjaga.
Terlebih, pintu masuk dilindungi oleh para petugas bersenjata.
Para tamu yang masuk ke area hotel akan melintasi dulu teras marmer yang menghadap ke kolam air terjun, lengkap dengan batu-batu kecil alami.
Manajer hotel, Gregory Gregoriyev meyakini fasilitas di hotelnya akan menjadi tempat paling hebat dan nyaman untuk para penggawa tim lima kali juara dunia ini.
Resor mewah dengan tarif Rp 12 juta permalam ini menjadi tempat liburan yang disukai Presiden Vladimir Putin dan tempat pertemuan penting untuk menjamu para tamu kepala negara.
Baca: Austria vs Brasil: Kesempatan Terakhir bagi Tite Mematangkan Strategi, termasuk Uji Kebugaran Neymar
Sochi sendiri terbukti sukses menjadi tuan rumah Olimpide musim dingin 2014.
Itu berarti Sochi memiliki banyak pengalaman dalam mengatur keamanan, dan Swisshotel akan memastikan bahwa para penggemar tidak akan mengusik para pemain bintang Brasil seperti Philippe Coutinho, Neymar, dan lain-lain.
“Hotel kami tidak memiliki akses jalan umum. Properti dijaga dan ini jelas akan diperkuat dengan keamanan ekstra selama Piala Dunia,” kata Gregory Gregoriyev.
Tapi bagaimana dengan drone yang biasa digunakan sejumlah media untuk mengambil gambar beberapa pemain sepak bola terkenal?
"Kami tidak akan menembak apa pun, tentu saja, tetapi kami akan memberi tahu lembaga pemerintah (keamanan) tertentu yang mungkin tahu cara melawan hal-hal ini," kata Gregory Gregoriyev sambil tersenyum.
Para penggawa Brasil hanya menempuh waktu lima menit dari hotel untuk sampai ke tempat latihan.