Sejak mulai mencari informasi tersebut, Febry mencari tahu pertandingan-pertandingan apa saja yang ingin dia tonton.
Dia sempat ingin membeli tiket lewat agen tiket, namun dia tahu FIFA telah mengeluarkan pernyataan soal pembelian tiket lewat agen tertentu.
Suatu malam Febry menerima surat elektronik dari FIFA.
Lewat surat itu, FIFA mengabarkan pembukaan penjualan tiket pada 5 Juni 2018 pukul 23.00 waktu Moskow.
Baca: Pendukung Brasil Ini Cari Jodoh di Rusia Pakai Tinder
Jika pukul 23.00 di Moskow, maka sama dengan pukul 03.00 di Indonesia bagian barat.
"Saya buka jam tiga, ternyata masih ada antrean lagi satu jam. Sekitar jam empat atau setengah lima saya baru bisa masuk. Saya dikasih waktu 10 menit," ujar Febry yang pernah kuliah di Inggris selama lima tahun.
Febry sebenarnya mencari tiket pertandingan final Piala Dunia 2018.
Dia tidak bisa mendapatkan itu karena tiket telah ludes terjual.
"Saya memutuskan untuk beli tiket Inggris melawan Belgia. Saya menyukai tim nasional Inggris sejak dulu, sempat merantau di Inggris selama sekolah di situ. Inggris sudah seperti negara kedua buat saya," ujar Febry.
Bagi Febry dan Salamun, ini adalah pengalaman pertama mereka berkunjung ke Rusia.
Segala persiapan telah dilakukan termasuk persiapan mengatasi urusan perut.
"Kita bawa penanak nasi karena kita tahu makanan di Rusia tidak cocok untuk kita. Kita bawa beberapa lauk juga. Masih lidah rendang," kata Febry lalu tertawa. (*)