News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2018

Piala Dunia di Mata Presiden Madura United

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piala Dunia - Presiden Madura United Achsanul Qosasi sebelum menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018 antara Serbia dan Brasil di Stadion Spartak, Moskow, Rabu (27/6).

"Hampir semua yang datang ke sini datang mengenakan jersey tim nasional masing-masing. Semua menunjukkan identitas mereka. Ini satu hal yang bagus bagi Rusia sendiri," kata Achsanul.

Menurut mantan bendahara PSSI di era kepemimpinan Nurdin Halid itu, Rusia menang dua kali jika dilihat dari cara mereka menyelenggarakan Piala Dunia 2018. Rusia sukses sebagai penyelenggara dan tim nasional mereka juga tampil impresif.

"Kesuksesan mereka sebagai penyelenggara tentunya mendatangkan devisa untuk Rusia. Hampir semua suvenir dirancang berbau Indonesia.. Ini yang harus kita tiru. Sepak bola itu bukan sekadar olahraga, tapi juga politik, ekonomi, dan budaya," ujar Achsanul.

Indonesia pernah terlibat dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022. Pengajuan diri Indonesia kemudian ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena PSSI tidak memasukkan surat jaminan pemerintah Indonesia untuk mendukung pencalonan.

Achsanul menuturkan kekalahan Indonesia dari Qatar kala itu. Indonesia sebenarnya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 karena memiliki stadion yang cukup. Nilai kurang Indonesia saat itu adalah tidak memiliki transportasi massal ke dan dari stadion.

"Sebenarnya dari kondisi infratruktur kita tahun ini yang mulai bagus, rasanya kalau Qatar betul-betul mundur, mestinya kita siap," ujar Achsanul.

Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, Indonesia membutuhkan minimal delapan stadion. Saat ini Indonesia telah memiliku lima stadion yang layak seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan Timur, dan Palembang. Achsanul optimistis Indonesia bisa menuntaskan tiga stadion lainnya dalam dua tahun ke depan.

"Terlepas dari itu, Indonesia pernah memiliki keinginan karena satu-satunya cara kita tampil di Piala Dunia adalah menjadi tuan rumah. Kalau ikut babak penyisihan rasanya berat," kata Achsanul.

Tuan rumah Piala Dunia 2022 dan 2026 telah terpilih. Oleh karena itu, peluang terdekat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah pada 2030. Achsanul menilai Indonesia sangat memungkinkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Kini Indonesia harus melengkapi infratrukturnya, yang terutama adalah sistem transportasi massal. 

"Indonesia itu termasuk negara dengan euforia sepak bola tertinggi di dunia. Anda bayangkan di Indonesia ada penyelenggaraan Piala Dunia. Piala Dunia di luar negeri saja banyak penonton dari Indonesia," ujar mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Pemerintah harus ikut terlibat dalam mewujudkan keinginan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Jika berhasil, maka Piala Dunia akan memberikan dampak yang sangat positif bagi Indonesia.

"Membahagiakan rakyat Indonesia itu sangat mudah. Sepak bola adalah caranya," kata Achsanul.

Persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak mudah. Pemain dan infrastruktur termasuk dua hal yang harus dipersiapkan secara sangat baik. Negara harus terlibat dalam menyiapkan dua hal tersebut.

Kompetisi yang Baik

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini