"Itu yang saya suka dari Gareth. Dia meninggalkan pemain-pemain besar dan memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda," kata Lawrence.
Lawrence memberikan acungan jempol kepada Gareth Southgate yang lebih mementingkan pemain-pemain muda yang tampil impresif di sepanjang Premier League musim lalu.
Lawrence juga menilai ini adalah buah dari kesuksesan regenerasi pemain di Inggris.
Para pemain muda mulai mendapatkan kesempatan bermain di klub-klub besar dan bermain di kompetisi-kompetisi antarklub Eropa.
Setelah memastikan diri lolos ke babak perempat final, pekerjaan rumah besar menanti para pemain Inggris.
Mereka tidak boleh jemawa atas keberhasilan mematahkan kutukan adu penalti.
Mereka harus memperbaiki performanya agar bisa melaju ke babak semi final.
"Kalau mereka bermain seperti di pertandingan ini lagi, mereka akan dilibas oleh Prancis, Uruguay, atau Brasil di babak-babak berikutnya," kata Terry.
Satu hal yang harus mereka perbaiki adalah konsentrasi dan mental bertanding.
Lawrence dan Terry sama-sama kecewa tim kesayangan mereka membuang kemenangan yang ada di depan mata.
Baca: Valentina Pandu Pengunjung Pakai Yandex Translater
Mereka menyorot keberhasilan Timnas Kolombia menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit-menit akhir.
"Apa yang terjadi saat itu benar-benar suatu kemunduran. Kolombia dapat tendangan penjuru pertamanya, lalu dalam sekejap gol tercipta," ujar Terry. (*)