“Setelah pertandingan kami merayakannya sampai kami menangis. Rasanya seperti kami telah melakukan keadilan, mungkin bukan keadilan tetapi memberi kebaikan bagi para ibu yang kehilangan putra di Falklands (perang antara Inggris dan Argentina yang terjadi pada tahun 1982)," kata Maradona yang dikutip dari goal.com.
2. Tandukan Zidane - 2006
Semuanya berjalan lancar ketika Zidane membawa Prancis unggul atas Italia dengan tendangan penalti.
Keadaan berubah total pada babak kedua perpanjangan waktu ketika ia menanduk Materazzi.
Pria Prancis itu lantas diberi kartu merah dan langsung keluar melalui terowongan dengan kepala tertunduk.
Inilah hal yang menyakitkan bagi para penggemarnya yang menonton di seluruh dunia.
Materazzi kemudian mengakui bahwa dia telah menghina saudara perempuan Zidane.
Baca juga: Bedah Peluang Grup Neraka Piala Dunia 2022, Tantangan Jepang Ganggu Spanyol & Jerman
Hal ini sebagai balasan atas cemoohan Zidane bahwa dia akan memberikan bajunya kepada bek setelah pertandingan.
"Anda lihat pada foto yang banyak beredar bahwa dia berbicara kepada saya".
"Saya memintanya dua kali mengulangi pembicaraannya untuk memastikan bahwa saya mengerti".
"Ketiga kalinya saya menjawab karena saya mengerti bahwa dia mengolok-olok saya".
“Faktanya, kami memainkan pertandingan yang sama, kami berdua mencetak gol tetapi dia adalah juara yang hebat dan saya tidak berguna, saya tidak berada di dunia yang sama. Begitulah cara saya menerima ejekannya, dan saya bereaksi," kata Materazzi bertahun-tahun kemudian yang dikutip dari goal.com.
3. Konspirasi Korea -2002
Wasit yang kejam sepanjang Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang telah mengubah turnamen menjadi lelucon pada saat semifinal.