TRIBUNNEWS.COM - Vahid Halilhodzic berpisah dengan Maroko tiga bulan jelang kick-off Piala Dunia 2022 Qatar.
Pelatih berusia 69 tahun itu sepakat berpisah secara damai dengan timnas Maroko di mana ia pernah menjabat sebagai pelatih kepala.
"Kedua pihak telah sepakat untuk berpisah secara damai," tulis pernyataan dari Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF).
Vahid Halilhodzic adalah pelatih yang berhasil membawa Maroko ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Dimajukan Sehari, Kick-off Tanggal 20 November 2022
Ia menukangi tim Afrika Utara ini sejak Agustus 2019 lalu.
Namun, keberlangsungan perjalananya menukangi Maroko menimbulkan spekulasi hubungan yang kurang baik dengan penyerang Chelsea, Hakim Ziyech.
Problematika Vahid Halilhodzic dengan Hakim Ziyech menimbulkan keributan.
Ziyech sampai berkelakar tidak akan kembali untuk membela timnas Maroko.
"Saya tidak akan kembali ke tim nasional dan ini adalah keputusan terakhir saya," kata Ziyech dikutip dari BBC pada 8 Februari 2022.
"Saya fokus pada apa yang saya lakukan dengan klub saya," sambungnya.
Dalam laporan media tersebut, Ziyech terlibat perang kata-kata dengan Vahid Halilhodzic soal ketersediaannya untuk menjalani tugas internasional membela timnas.
Hakim Ziyech melewatkan enam pertandingan penyisihan grup dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar yang dilakoni Maroko.
Oleh sebab itu, ia juga tidak dibawa Vahid Halilhodzic ketika Maroko menghadapi Kongo pada leg kedua ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.
Maroko mengamankan tiket Piala Dunia 2022 Qatar untuk kedua kali secara beruntun setelah mengalahkan Kongo dengan agregat 5-2.
Namun, kondisi kini berbeda, Vahid Halilhodzic secara resmi meninggalkan Maroko.