TRIBUNNEWS.COM - Trofi asli Piala Dunia saat ini telah tiba di Doha, Qatar, Minggu (13/11/2022).
Sebelumnya, trofi asli Piala Dunia melakukan tur dunia dengan mengunjungi 32 negara peserta.
Dan kini, trofi asli Piala Dunia telah siap untuk menyambut sang juara baru Piala Dunia 2022.
Dikutip dari Gulf Time, trofi asli Piala Dunia tiba di Doha pada Minggu pagi.
Baca juga: 5 Terobosan Baru di Piala Dunia 2022 Qatar, Libatkan Wasit Wanita hingga Sistem Pendeteksi Offside
Pada Piala Dunia 2022 mendatang, sebanyak 32 negara akan bersaing demi mendapatkan trofi bergengsi tersebut.
Namun, juara Piala Dunia tidak akan membawa pulang trofi asli tersebut, melainkan hanya bisa mengangkatnya saat melakukan selebrasi kemenangan.
Meskipun demikian, juara Piala Dunia akan membawa pulang trofi replikanya.
Sedangkan trofi asli Piala Dunia akan kembali disimpan oleh FIFA.
Trofi Asli Piala Dunia
Membahas tentang Piala Dunia kurang lengkap rasanya jika belum membicarakan tentang trofinya.
Seperti yang diketahui, Piala Dunia adalah ajang sepak bola paling akbar di dunia.
Dan tentunya, trofi Piala Dunia tidak dibuat secara sembarangan.
Trofi Piala Dunia yang asli dirancang oleh seniman Italia bernama Silvio Gazzaniga.
Silvio Gazzaniga bekerja untuk perusahaan manufaktur Bertoni, yang terletak di pinggiran Milan, Italia.
Dan saat ini, Silvio Gazzaniga sudah meninggal dunia.
Baca juga: Kapan Piala Dunia 2022 Dimulai? Ini Jadwal Pertandingan Lengkap dari Fase Grup hingga Final
Proses Pembuatan Trofi Replika Piala Dunia
Dikutip dari Euro News, perusahaan manufaktur Bertoni dipercaya untuk memproduksi trofi replika.
Manajer Produksi Bertoni, Salvatore Iannetti, mengatakan jika trofi sepenuhnya dibuat dengan tangan.
Prosesnya dimulai dengan peleburan logam kuningan.
Lalu, leburan logam kuningan dituangkan ke dalam cetakan (dibentuk sesuai desain asli piala) untuk menghasilkan gips.
Setelah berhasil membentuk desain, trofi lalau dipahat dengan palu manual untuk menyempurnakan detail yang rumit, seperti dua sosok manusia.
Kemudian, trofi akan melewati pembersihan ultrasonik untuk membuatnya makin bagus dan berkilau.
Proses pembersihan akan dilakukan dengan cara merendam trofi ke dalam bak degreasing.
Setelah itu, disepuh ke dalam bak galvanik beberapa kali.
Trofi yang hampir selesai tersebut kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon.
Dan langkah yang terakhir adalah melekatkan marmer hijau perunggu di bagian bawah trofi.
Setelah kering, akhirnya proses pembuatan trofi selesai.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)