TRIBUNNEWS.COM- Tarif per malam untuk bisa menginap di hotel kontainer masing-masing berharga sekitar $200 (Rp 3,1 juta) hingga $270 (Rp 4,2 juta) per malam saat turnamen berlangsung.
Sekitar 60 persen kabin atau kamar hotel kontainer telah dipesan untuk turnamen tersebut.
Untuk menyediakan pilihan penginapan lain bagi suporter, akan ada kamar hotel kontainer lain yang ditawarkan dengan harga $80 (Rp 1,2 juta) per malam namun dengan lokasi yang lebih jauh dari situs ini di dekat Bandara Internasional Doha dan Bandara Internasional Hamad.
Keduanya akan melihat penerbangan sepanjang waktu selama turnamen. Suara pesawat bergemuruh di atas mereka.
Mereka yang tinggal di Fan Village diperkirakan dapat menempuh perjalanan 40 menit ke situs stadion.
“Sebagian besar penggemar mereka lebih suka jika bukan hotel, mereka lebih suka apartemen dan vila,” kata al-Jaber, mencatat opsi tersebut dikelola oleh perusahaan perhotelan Prancis Accor.
Namun, mereka yang menginginkan akomodasi hemat akan datang ke situs ini dan yang lainnya untuk pilihan yang lebih murah, katanya.
Menjelang turnamen, kekhawatiran tentang ruang kamar hotel dan harga tinggi untuk kamar yang tersedia telah membuntuti Qatar, yang kekurangan kapasitas hotel untuk semua tim, pekerja, sukarelawan, dan penggemar di Piala Dunia.
Jadi Doha telah membuat tempat berkemah dan kabin, menyewa kapal pesiar, dan mendorong penggemar untuk tinggal di negara tetangga.
Qatar memperkirakan akan memiliki 130.000 kamar per hari untuk turnamen tersebut.
Sulap Kontainer Menjadi Hotel
Ribuan peti kemas atau kontainer disulap menjadi fasilitas penginapan seperti layaknya hotel.
Container yang biasanya digunakan untuk keperluan pengantaran barang, menjelang Piala Dunia ini dijadikan sebagai kamar untuk suporter sepak bola.
kontainer yang dicat berwarna warni itu disediakan berderet rapi di kamp penginapan suporter sepak bola yang ada di Doha, Qatar.