Kombinasi mereka di turnamen ini di depan Sergio Busquets bisa menjadi petunjuk menuju era dominasi lainnya.
Kemudian ada Aurelien Tchouameni.
Gelandang berusia 22 tahun ini mendapat sorotan lebih di timnas Prancis setelah Paul Pogba, dan N'Golo Kante absen karena cedera.
Praktis, beban dilimpahkan ke pundak gelandang Real Madrid ini. Hajatan akbar ini akan menjadi kesempatan besar bagi Tchouameni untuk tebar pesona.
Di lini belakang, perhatian bisa dipusatkan kepada bek Kroasia, Josko Gvardiol.
Bek berusia 20 tahun itu menghabiskan sebagian besar musim panas lalu dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Premier.
Meski belum terwujud, tapi peralihan dari RB Leipzig tampaknya tak terelakkan.
Mampu bermain sebagai bek kiri maupun bek tengah, patah tulang hidung yang diderita pekan lalu diperkirakan tidak akan membuatnya absen.
Skuat Kroasia penuh dengan para bek hebat, tapi Gvardiol bermodal kecepatan, dan kekuatannya bakal tetap menonjol.
Nama lain yang juga patut diberi porsi lebih adalah Takefusa Kubo.
Pernah digadang-gadang sebagai Lionel Messi Jepang, winger berusia 21 tahun ini gagal mendapatkan tempat di Real Madrid, setelah belajar di akademi Barcelona, La Masia.
Dia mengibarkan lagi namanya bersama Real Sociedad musim ini, dan itu menjadi alasan Kubo patut disimak sepak terjangnya di gelaran Piala Dunia ini.
Cody Gakpo dari Belanda, Charles de Katelaere dari Belgia, Nuno Mendes dari Portugal, serta Enzo Fernandez dari Argentina adalah nama-nama para kandidat pemain muda yang berpotensi bersinar terang.
Siapa di antara mereka ini yang kiranya akan jadi buah bibir, dan dielu-elukan di Qatar nanti? (Tribunnews/den)