News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Profil Pelatih Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022, Optimisme Gregg Berhalter

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah profil pelatih timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter di Piala Dunia 2022 Qatar, optimisme dengan talenta muda The Yanks. - Sebelas pemain USMNT (Amerika Serikat) berpose untuk foto sebelum menghadapi Uruguay dalam pertandingan persahabatan di Children's Mercy Park pada 05 Juni 2022 di Kansas City, Kansas. Kyle Rivas/Getty Images/AFP

Turnamen tersebut kembali dilanjutkan pada 2021, Amerika Serikat sukses melenggang ke final setelah mengalahkan Honduras 1-0.

Di final, Amerika Serikat harus memastikan kemenangan atas Meksiko melalui perpanjangan waktu.

Gol penalti Pulisic memastikan Amerika Serikat juara.

Optimisme dengan Talenta Muda

Sebelas pemain USMNT (Amerika Serikat) berpose untuk foto sebelum menghadapi Uruguay dalam pertandingan persahabatan di Children's Mercy Park pada 05 Juni 2022 di Kansas City, Kansas. Kyle Rivas/Getty Images/AFP (Kyle Rivas / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Jangan anggap Amerika Serikat hanya sebagai tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar.

Gregg Berhalter punya sembilan pemain yang bermain di Liga Champions musim ini.

Menariknya, usia mereka jika dirata-rata hanya 21 tahun.

"Ini memberi Anda banyak optimisme ketika melihat beberapa pemain ini," ucap Berhalter, dikutip dari MLS Soccer.

"Bagaimana kinerja mereka di usia yang begitu muda akan sangat bagus bagi kami untuk menangani mereka, bekerja dengan mereka, dan untuk mulai membentuk tim," sambungnya.

Suntikan talenta muda yang dimiliki Amerika Serikat saat ini menghadirkan identitas taktis yang lebih asertif dan kenaikan tempo.

Ini akan menimbulkan keatletisan dan dinamis permainan.

"kami ingin memanfaatkan keatletisan kami," bebernya.

"Jadi, saya ingin melihat kami menjadi sangat agresif di sisi pertahanan, dan menekan lawan dengan tekanan tinggi."

"Kami pikir kami memiliki kecepatan yang cukup di belakang untuk menutupi celah, atau untuk memainkan garis yang lebih tinggi," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini