TRIBUNNEWS.COM- Babak 16 besar Piala Dunia 2022 bisa mempertemukan duel kelas berat lebih dini.
Termasuk adalah kemungkinan bentrokan antara Brasil, dan Portugal di babak 16 Besar Piala Dunia 2022.
Skenario yang banyak diprediksi adalah, Brasil diasumsikan memuncaki Grup G Penyisiha Piala Dunia 2022, dan Portugal finis kedua di Grup H di bawah Uruguay.
Atau, bisa juga skenario kejutan lain yakni Portugal juara grup, dan Brasil jadi runner-up.
Jika ini yang terjadi, maka big match Tim Samba kontra Tim Selecao das Quinas ini tak terhindarkan.
Hal itulah yang tak diinginkan penggawa kedua tim.
“Kami sudah membahasnya. Kami akan berusaha menghindari finis pertama dan mereka kedua atau sebaliknya. Saya tidak berpikir ada orang yang benar-benar ingin melihat Portugal dan Brasil berhadapan di babak 16 besar. Ini adalah poster yang lebih cocok untuk final," kata gelandang bertahan Portugal, Danilo Pereira.
Baca juga: Portugal vs Nigeria: Fokus Cristiano Ronaldo, Tak Terpengaruh Masalah dengan Manchester United
Pereira, bersama dua pemain Portugal lain, Vitinha, dan Nuno Mendes berkiprah di Paris Saint Germain, di mana di sana bercokol dua pemain asal Brasil, Neymar, dan Marquinhos.
Jika pun nanti takdir mempertemukan kedua tim lebih dini, Pereira bareng dua partner siap untuk meredam ancaman Neymar.
"Dia hebat, tapi saya sudah hapal kekuatan, dan kekuarangannya," ujar sang gelandang bertahan ini.
Fokus Ronaldo Jelang Laga Uji Coba Portugal vs Nigeria
Cristiano Ronaldo selalu bahagia ketika bermain untuk Portugal, dan masalahnya dengan Manchester United diyakini tak akan merusak prospek negara tersebut di Piala Dunia.
Hal itu diutarakan partner Cristiano Ronaldo di timnas, Joao Mario.
Cristiano Ronaldo menyerang kubu Manchester United dengan menyebut mereka telah "mengkhianatinya", dalam sebuah wawancara awal pekan ini.