News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Mario Gotze Berevolusi, Timnas Jerman Bawa Pulang Trofi?

Penulis: deivor ismanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Frankfurt Jerman Mario Goetze (Tengah), bek Jerman Union Berlin Paul Jaeckel, gelandang Jerman Union Berlin Rani Khedira dan gelandang Norwegia Union Berlin Morten Thorsby bersaing untuk mendapatkan bola selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman antara Eintracht Frankfurt dan Union Berlin di Frankfurt am Utama pada 1 Oktober 2022. Daniel ROLAND / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Setelah absen membela Timnas Jerman lima tahun, Mario Gotze kembali dipanggil oleh Hansi Flick untuk tampil di ajang sebesar Piala Dunia 2022.

Piala Dunia terakhir Gotze adalah di tahun 2014, saat itu, dirinya sukses menjadi juru selamat Der Panzer lewat gol tunggalnya di menit 114' dalam laga final melawan Argentina.

Satu golnya tersebut cukup untuk membawa Jerman merengkuh trofi Piala Dunia 2014 dengan kepala tegak.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Puji Setinggi Langit Lionel Messi

Penyerang Jerman Mario Goetze melakukan selebrasi setelah mencetak gol kemenangan 1-0 pada babak kedua perpanjangan waktu selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia FIFA 2014 antara Jerman dan Argentina di Maracana Stadion di Rio de Janeiro, Brasil. Gelandang Jerman Mario Goetze akan menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 26 pemain Jerman, pelatih kepala Jerman mengumumkan pada 10 November 2022. (Odd ANDERSEN / AFP)

Kini di usia yang sudah menginjak 30 tahun, Gotze yang saat ini bermain untuk Eintracht Frankfurt kembali menemukan sentuhan ajibnya.

Hansi Flick pun tak ragu untuk memasukkan nama Gotze ke dalam skuad Jerman untuk bahu membahu bersama Leroy Sane, Serge Gnabry, hingga Thomas Muller di lini depan.

Bersama Frankfurt, torehan gol dan assist sang pemain memang tak begitu mencolok.

Dari 22 pertandingan, pemain berpostur 176 sentimeter itu hanya menciptakan dua gol dan tiga assist.

Di usia yang sudah matang, Gotze bukan-lah seorang winger agresif yang sering melakukan gocekan untuk menciptakan peluang.

Pelatih Frankfurt, Oliver Glasner lebih memanfaatkan Gotze untuk bermain sebagai free role guna memberi kreativitas di sepertiga akhir.

Per catatan FBref, catatan paling mentereng Gotze ada di pass into final third, dimana menyentuh angka 3.12 per pertandingannya (tertinggi di Frankfurt).

Kemampuan passing dan visi bermain Gotze juga begitu mencolok, dengan catatan 2.13 per laganya, eks pemain Bayern Munchen itu menjadi pemain paling sibuk perihal melakukan key pass.

Atas atribut mencolok Gotze, Frankfurt sukses diantarnya melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Frankfurt juga sedang nangkir di peringkat empat klasemen Bundesliga dengan torehan 26 angka, hanya berbeda lima poin dari Bayern yang nangkir di puncak klasemen.

Dengan statistik mencolok Gotze maka tak heran Hansi Flick berani untuk kembali memasukkan nama sang pemain yang telah lama tak memperkuat Jerman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini