TRIBUNNEWS.COM - Dua hari jelang pelaksanaan Piala Dunia 2022, pihak keamanan Qatar siap mengawal keamanan dan keselamatan pada gelaran akbar sepak bola empat tahunan itu.
Komite Keamanan Qatar bekerja sama dengan pihak keamanan 13 negara yang telah menjalani latihan.
Latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan dan tanggap layanan darurat pada Piala Dunia 2022.
Latihan itu diberi nama Watan atau bangsa yang berarti dalam Bahasa Arab, melibatkan 32.000 ribu personel keamanan pemerintah dan 17.000 sektor keamanan yang bukan dari pemerintah.
Baca juga: Hendak ke Qatar untuk Piala Dunia 2022, Pesawat Timnas Polandia Dikawal 2 Jet Tempur
Pihak Keamanan Gabungan
Menurut laporan Aljazeraa, lebih dari 1,2 juta orang diperkirakan mengunjungi Piala Dunia 2022 Qatar
Negara Turki juga mengirim 3.000 petugas polisi untuk mengamankan stadion dan hotel.
Turki juga mengirim 100 petugas polisi militer, 50 spesialis bom, dan 80 anjing pelacak.
Parlemen Prancis juga mengerahkan sekitar 220 personel keamanan ke negara Qatar.
Prancis memastikan keamanan para penggemar, termasuk warga negara Prancis yang menonton seperti pernyataan dari Menteri Dalam Negeri Prancis.
Maroko juga ikut serta dalam menandatangani kerja sama dengan Qatar, mereka akan mengerahkan ahli keamanan siber selama Piala Dunia 2022.
Kementerian Pertahanan Inggris juga mendukung untuk memberikan keamanan Di Piala Dunia 2022.
Dukungan tersebut mencakup keamanan maritim dari Angkatan Laut Kerajaan, dengan mengirim empat kapal perang.
Adapula negara Amerika Serikat berkerja sama dalam pengaturan teknis.