TRIBUNNEWS.COM - Kylian Mbappe, pemain depan Timnas Prancis yang bermain untuk Paris Saint Germain, mendapatkan nyanyian rasisme jelang Piala Dunia Qatar 2022 bergulir.
Mbappe sempat mendapat perlakuan buruk dari beberapa suporter Argentina di acara live TyC Sports, salah satu channel olahraga di Argentina.
Seperti dikutip dari Daily Mail, terlihat suporter yang melakukan tindakan rasisme mengenakan jersey Argentina.
Suporter itu menyanyi dengan kata-kata bahwa Mbappe berasal dari Angola, serta mengejek isu hubungan penyerang Prancis itu dengan seorang model transgender bernama, Ines Rau.
Baca juga: Prediksi Juara Piala Dunia 2022 versi Evra: Timnas Prancis Tak Boleh Kepedean
Reporter yang bertugas kemudian meminta suporter yang bernyanyi untuk berhenti.
Namun usaha itu terlambat, sebab siarannya sudah berjalan dan didengar oleh banyak penonton.
Reporter itu kemudian menjauh dari para suporter dan mengatakan bahwa lagu itu "disensor".
Acara wawancara tersebut terjadi di Qatar, Selasa (15/11/2022).
Daily Mail melaporkan bahwa potongan video itu viral di Twitter dan telah mendapatkan retweet lebih dari 20.000 kali.
Untuk diketahui, Rau merupakan seorang transgender perempuan pertama yang menjadi Playmate of the month setelah muncul di majalah pria populer pada tahun 2017.
Dalam autobiografinya, dia menuliskan bahwa dirinya menjalani operasi penggantian kelamin pada usia 16 tahun, tetapi ia baru mengungkapkan identitas aslinya saat berusia 24 tahun.
Mbappe dan Rau diketahui pernah pergi bersama di acara Cannes Film Festival pada bulan Mei 2022, tetapi keduanya belum mengonfirmasi perihal hubungan yang sedang mereka jalani.
Prancis dan Argentina sendiri tidak bermain di dalam satu grup di Piala Dunia Qatar 2022.
Namun, empat tahun yang lalu Les Bleus (julukan Timnas Prancis) berhasil menyingkirkan Brasil di babak 16 besar Piala Dunia Rusia 2018.