TRIBUNNEWS.COM - Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Bernd Neuendorf, mengkritik FIFA atas upaya pembatasan aktivitas politik tim nasional terkait dengan hak asasi manusia.
Neuendorf mengaku sangat terganggu oleh surat presiden FIFA Gianni Infantino yang mendesak tim untuk fokus pada sepak bola dan mengesampingkan masalah politik.
Hal itu dikatakan Neuendorf dalam sebuah konferensi pers pertama Jerman di Qatar, Jumat (18/11/2022), seperti dilaporkan AP News.
“Bahwa topik hak asasi manusia sekarang seharusnya tidak lagi berperan, bahwa kita sekarang berkonsentrasi di sini hanya pada sepak bola, itu membuat kita jengkel sampai batas tertentu dan mengganggu kita,” kata Neuendorf.
Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022: FIFA Bersiap Merugi, Qatar Melarang Alkohol Beredar di Area Stadion
Neuendorf mengatakan, federasi harus mengirim sinyal untuk menunjukkan pembelaan terhadap hak asasi manusia tak akan dibungkam.
Kekesalan Neuendorf juga mengacu kepada keputusan FIFA yang melarang timnas Denmark memakai slogan “Hak Asasi Manusia untuk Semua” di kaus latihan.
Sikap yang diambil Denmark itu dianggap sebagai sebuah pernyataan politik, oleh karenanya FIFA melarang itu.
Namun menurut Neuendorf, sebenarnya mereka tidak berbicara tentang keputusan politik.
Ia menegaskan, hal itu adalah tentang hak asasi manusia yang bersifat universal dan mengikat di seluruh dunia.
Menurutnya, ada banyak negara yang menginginkan untuk melakukan kampanye anti-deskriminasi.
Jerman pun akan abekerja sama dengan federasi Eropa lainnya yang menginginkan kapten mereka mengenakan ban lengan dengan desain hati pelangi selama pertandingan Piala Dunia untuk memprotes diskriminasi.
Baca juga: Harry Kane Tetap Kenakan Ban Kapten One Love di Piala Dunia 2022, Inggris Siap Bayar Denda
Lebih lanjut, jika hal itu akan membuat Jerman di denda oleh FIFA, ia pun menyatakan siap untuk membayarnya.
"Ini bukan pernyataan politik, karena ini adalah pernyataan hak asasi manusia. Saya juga siap menerima denda,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala FA Inggris juga mengatakan siap untuk di denda terkait penggunaan ban kapten berdesain 'One Love' yang akan dikenakan Harry Kane.