Untuk tampil mentereng di Piala Dunia 2022, Qatar memiliki modal yang apik.
Pembinaan usia muda, program naturalisasi dan penyempurnaan fasilitas sepakbola yang mereka canangkan menemui hasil.
Tepatnya tahun 2019, The Maroons sukses merengkuh trofi Piala Asia 2019 dengan gagah.
Tampil memukau sejak babak penyisihan grup, Qatar mampu mempermalukan Jepang di final dengan skor 3-1.
Gelar tersebut merupakan trofi Piala Asia pertama mereka sepanjang turnamen tersebut diadakan.
Total, ada 8 pemain naturalisasi yang dimiliki Qatar di posisi stopper hingga penyerang.
Tiga di antaranya merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Adalah Almoez Ali, Mohamed Muntari, dan Ahmed Alaaedin.
Dua nama yang disebutkan pertama adalah pemain berdarah Ghana, sedangkan Alaadin merupakan pria kelahiran mesir.
Itu dari tuan rumah, sedangkan Ekuador praktis memakai pemain-pemain binaan mereka yang tampil di liga-liga Eropa.
Satu di antaranya adalah Moises Caicedo yang bermain untuk tim Liga Inggris, Brighton.
Caicedo merupakan gelandang box to box berusia 21 tahun.
Penampilan apiknya bersama Brighton membuat tim sebesar Liverpool berminat untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas mendatang.
Gaya bermain