Bahkan, pada momen krusial, bek Timnas Arab Saudi, Yasser Al-Shahrani harus ditandu ke luar lapangan seusai terkapar di lapangan.
Saat menjaga bek lawan dalam perebutan bola di udara, wajah Yasser Al-Shahrani terhantam lutut kiper Arab Saudi, Mohammed Al-Owais yang maju menghalau bola.
Setelah terkapar, bola sempat mampir ke kaki Lionel Messi. Beruntung, kecohan Messi bisa dihalau pemain Arab Saudi.
High Defensive Line Arab Saudi Bikin Argentina Mati Kutu
Satu di antara faktor teknis penyebab kekalahan Timnas Argentina adalah taktik garis pertahanan tinggi yang diterapkan Arab Saudi.
High Defensive Line, di mana para pemain Arab Saudi memasang garis pertahanan jauh di depan kotak pertahanan mereka, membuat para pemain Argentina kehilangan kreasi.
Timnas Argentina sejatinya mencetak 3 gol tambahan, satu lewat Lionel Messi dan dua lewat Lautaro Martinez.
Hanya, gol-gol itu dianulir wasit karena jebakan offside yang pasang pemain Arab Saudi sukses membuat pemain Argentina terjebak.
Rekor Baru Lionel Messi
Terlepas dari kekalahan Argentina, sang kapten, Lionel Messi mencetak rekor baru.
Lionel Messi menjadi pemain tertua Timnas Argentina yang mampu mencetak gol di ajang Piala Dunia pada usia 35 tahun.
Pemain tertua Timnas Argentina yang mampu mencetak gol di ajang Piala Dunia adalah, El Loco, Martin Palermo.
Gol Lionel Messi di laga itu menjadi gol ke-7 Messi di Piala Dunia dan menyamai catatan gol Cristiano Ronaldi di Piala Dunia (7 gol).
Selain itu, Messi menjadi pemain ke-5 yang mencetak gol di edisi Piala Dunia (sejajar dengan Pele, Uwe Seeler, Miroslav Klose, dan Cristiano Ronaldo).