TRIBUNNEWS.COM- Prancis banyak dijagokan bakal mempertahankan gelar juara dunia, yang mereka raih empat tahun lalu di Rusia.
Namun, ketika badai cedera datang ke timnas Prancis, optimisme pun jadi menyurut.
Badai cedera yang menimpa timnas Prancis ini memang tak main-main.
Dimulai dengan pasangan lini tengah, Paul Pogba dan N'Golo Kante yang jadi inspirator kemenangan di Rusia lalu.
Keduanya jauh-jauh hari sudah diumumkan tak akan dibawa oleh Deschamps.
Kemudian, mereka kehilangan striker Christopher Nkunku yang cedera.
Striker RB Leipzig itu memang tak akan jadi starter, tapi tetap saja kehilangan dia membuat kedalaman Les Bleus jadi berkurang.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Malam Ini, Argentina vs Arab Saudi dan Prancis vs Australia Live SCTV
Pukulan telak berikutnya adalah dicoretnya Karim Benzema. Ini ibarat pukulan uppercut yang kena ke dagu, dan membuat Deschamps terhuyung-huyung.
Benzema adalah peraih Ballon d'Or 2022.
Dia mencetak 44 gol spektakuler dalam 46 pertandingan untuk Real Madrid pada 2021-22, untuk membantu raksasa Spanyol memenangkan La Liga dan Liga Champions.
Deschamps tadinya akan mentandemkan Benzema dengan Kylian Mbappe di lini depan, yang pastinya akan jadi duo sangat menakutkan. Skenario itu buyar.
Namun, jika ada negara yang bisa menangani pukulan ganda seperti itu, pasti adalah Prancis negaranya.
Mereka memang punya bakat stok pemain berbakat, dan hebat yang melimpah.
Untuk laga pembuka grup D kontra Australia di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Rabu (23/11) dini hari, Deschamps kemungkinan akan beralih ke trio yang sama yang dia gunakan di Rusia 2018.