TRIBUNNEWS.COM - Hasil Piala Dunia grup E, Timnas Jepang sukses mengalahkan Timnas Jerman dengan skor 1-2 di Stadion Khalifa, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB.
Duo pemain Jepang, yang bermain di Bundesliga Jerman, Ritsu Doan dan Takuma Asano menjadi aktor penting kemenangan tim Samurai Biru di laga perdana Piala Dunia 2022.
Ritsu Doan main untuk Freiburg sementara Takuma Asano gabug dengan klub Vfl Bochum.
Tak hanya mereka, ada Hiroki Ito, Wataru Endo (Stuttgart), Maya Yoshida (Schalke), Ao Tanaka (Fortuna), Daichi Kamada (Frankfurt) dan Ko Itakura (Freiburg).
Baca juga: Hajime Moriyasu Bagi-bagi Tips Sukses Timnas Jepang Pukul KO Jerman: Gigih & Tak Manja
Pemain di atas masuk dalam starting XI, pemain pengganti, dan duduk di bench tim Jepang.
Media Jepang, The Japan News mengibaratkan, Jepang memberi Jerman rasa obat dari mereka sendiri, yakni Bundesliga
Pemain yang berkarier di Bundesliga membantu Hajime Moriyasu mengembangkan permainan tim Samurai Biru.
Tidak hanya untuk saat ini saja, melainkan sudah berjalan dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia Kedua.
"Pada hari-hari sebelumnya, orang Jepang memuji kontribusi Jerman dan para pelatihnya untuk membantu mengembangkan permainan di negara itu dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia Kedua," tulis The Japan News.
"Tapi ketika mereka (Jepang) meninggalkan lapangan di Stadion Khalifa, Doha sebagai pemenang sensasional, mereka jelas mengakali guru mereka," sambung tulisan tersebut.
Baca juga: Fakta Unik Hasil Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022 Tadi Malam, Samurai Biru Buat Sejarah Baru
Ritsu Doan dan Asano masuk di babak kedua saat melawan Jerman, impact keduanya begitu besar untuk menambah intensitas serangan ke sepertiga pertahanan Der Panser.
Tekad dan kesabaran membuat Jepang menghukum Jerman karena pendekatan permainan Der Panser yang lesu.
"Kemenangan Jepang, hasil dari tekad dan kesabaran, membuat mereka menghukum Jerman karena pendekatan permainan mereka yang lesu," tulis The Japan News.
"Jerman akan bertanya pada diri mereka sendiri bagaimana mereka kalah dalam permainan yang seharusnya diakhiri di babak pertama tetapi mereka akhirnya membayar harga yang mahal untuk permainan mereka yang ceroboh dan penyelesaian akhir yang buruk (di bawah rata-rata)."