Dilansir Kompas.com, Ibrahim bisa diwawancara lewat sang ibu, Avida Suswanti.
Kepada Kompas.com, Avida menceritakan Ibrahim mendapatkan kesempatan untuk player escort dari sekolahnya, Al Khor International School.
"Kira-kira sekitar 2 bulan ada tawaran dari SD kelas 5 di Sekolah Al Khor International School untuk menjadi player escort. Lalu, kami submit," kata Avida kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.
"Setelah kita submit, lalu Ibrahim terpilih jadi player escort. Saat itu, belum disampaikan untuk pertandingan apa" jelas dia menambahkan.
Baca juga: Pesan Terbuka Cristiano Ronaldo ke Man United Seusai Bikin Rekor Baru di Piala Dunia 2022
Lalu setelah dua bulan, menurut Avida, Ibrahim akhirnya didapuk untuk bertugas jadi player escort pada laga Portugal vs Ghana.
"Kita belum tahu juga dia akan mendampingi pemain mana. Lalu ketika di stadion, baru tahu kami, dia mendampingi Ronaldo. Di ruang ganti, dia tos dengan Ronaldo. Saya melihatnya dari televisi karena saya enggak mendampingi ke stadion," ungkap Avinda.
Bertemu Ronaldo membuat anak berusia 9,5 tahun ini grogi. Dia tidak menyangka bertemu CR 7 yang merupakan idolanya.
"Ibrahim memang suka Ronaldo. Dia speachlees. Dream comes true. Mau senyum tapi enggak bisa digerakin. grogi," jelas Avinda.
"Ronaldo baik banget," timpal Ibrahim.
Meski menyukai Ronaldo, Ibrahim tidak lantas menjagokan Portugal sebagai juara di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Jagoan saya Brasil," kata anak terakhir dari empat bersaudara ini. (Kompas.com/BolaSport)