TRIBUNNEWS.COM- SETELAH meraih satu poin penting dari hasil imbang 1-1 kontra Amerika Serikat (22/11), Wales kini mengincar kemenangan atas Iran dalam pekan ke-2 Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Jumat (25/11).
Kemenangan Wales ini diyakini akan menempatkan tim berjuluk "The Dragon" ini dalam posisi yang kuat untuk melangkah ke babak 16 bsar.
Saat melawan AS, Wales tertinggal lebih dulu lewat gol Timothy Weah di menit ke-36.
Pelatih "The Dragon", Rob Page kemudian melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Kieffer Moore untuk menggantikan Daniel Owen James di awal babak kedua.
Formasi yang semula mengusung 3-5-2, berubah menjadi 3-4-2-1, dengan Moore jadi target man, didampingi Gareth Bale, dan Dan James.
Baca juga: Gareth Bale Puji Rekan-rekannya di Timnas Wales yang Pantang Menyerah saat Tertinggal Lawan AS
Masuknya Moore, dan perubahan formasi itu membuat Wales jadi lebih agresif.
Meski hanya bermain 45 menit, dia melepaskan empat tendangan, tertinggi di antara rekan-rekannya.
Memanfaatkan posturnya yang tinggi, 196 cm, striker Bournemouth berusia 30 tahun ini juga kerap mengancam dalam duel udara, dan rajin membuka ruang.
Wales akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol penalti yang dicetak Gareth Bale.
Itulah gol pertama The Dragon sejak terakhir mentas di Piala Dunia 64 tahun lalu.
"Kami mendapat pelajaran berharga hari ini. Senang rasanya punya skuat yang dalam. Penggantian pemain ini menunjukkan kami punya banyak pemain hebat di bangku cadangan. Mereka bisa masuk, dan memberikan dampak nyata pada permainan," kata Page.
Hasil imbang itu membuat Wales berada di peringkat dua klasemen sementara grup B dengan satu poin. Sementara Iran yang dilumat Inggris 2-6 di laga pembuka, kini jadi juru kunci.
Pelatih Iran, Carlos Queiroz berharap timnya segera bangkit setelah tertatih-tatih di laga pertama.
Dia mengakui, Inggris berada satu level di atas mereka, namun hasil akhirnya mungkin akan berbeda saat melawan Wales malam ini.