TRIBUNNEWS.COM - Hasil Piala Dunia 2022 tadi malam menyoroti pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate yang menyia-nyiakan talenta Trent Alexander-Arnold dan Phil Foden.
Bagaimana tidak, disaat Timnas Inggris mencari gol, Southgate justru tak memberi menit bermain kepada dua pemain bertipikal menyerang itu.
Alhasil, The Three Lions (julukan Timnas Inggris) hanya bermain imbang 0-0 melawan Timnas Amerika Serikat di lanjutan Grup B Piala Dunia 2022 pada Sabtu, (26/11/2022) dini hari WIB.
Baca juga: Perburuan Sarung Emas di Piala Dunia 2022: Clean Sheet dan Aksi Save Jadi Tolak Ukurnya
Fullback andal milik Liverpool, Trent Alexander-Arnold hanya duduk manis di bangku cadangan, padahal Kieran Trippier tampil under perform di laga tersebut.
Pemain milik Newcastle United itu hanya mendapat rating 5.8 dari Sofascore, tak ada krosing apik dan akselerasi yang agresif dari Tripper untuk membantu Harry Kane cs di lini depan.
Memiliki pemain sekaliber Arnold di bangku cadangan nyatanya tak membuat Southgate tergerak untuk menambah kekuatan Timnas Inggris.
Di partai sebelumnya pun, pemain berusia 23 tahun itu juga hanya menjadi pemanis bangku cadangan saat The Three Lions menang dengan skor mencolok 6-2 atas Timnas Iran.
Lalu, pemain kedua yang atributnya disia-siakan Southgate adalah winger elite milik Manchester City, Phil Foden.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini Live SCTV: Timnas Argentina vs Meksiko & Prancis vs Denmark
Catatan 7 gol dan 3 assist sang pemain di Liga Inggris musim ini nampaknya tak membuat juru taktik Timnas Inggris itu terkesima.
Southgate justru lebih memilih memainkan Raheem Sterling yang dapat dikatakan penampilannya flop bersama Chelsea musim ini.
Anehnya lagi, Foden juga tak mendapat kesempatan untuk masuk dari bangku cadangan.
Justru Jack Grealish yang minim gol dan assist bersama The Citizens musim ini yang ia pilih untuk masuk di babak kedua.
Ya, bak menyia-nyiakan bakat pemain mentereng, pemilihan pemain Southgate layak menjadi sorotan tajam.
Media sebenar ESPN hingga 90min juga turut mengkritik keputusan 'nyeleneh' pelatih berusia 52 tahun itu.