News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Ada Peran Insinyur Sipil Indonesia Dalam Pembangunan Stadion Al Bayt

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ony Cahyono, insinyur sipil asal Indonesia yang berperan dalam proses pembangunan Stadion Al Bayt yang merupakan salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Priyono dari Qatar

TRIBUNNEWS.COM - Ternyata ada peran insinyur sipil asal Indonesia dalam proses pembangunan Stadion Al Bayt yang merupakan salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar.

Insinyur sipil asal Indonesia yang berperan dalam proses pembangunan Stadion Al Bayt tersebut bernama Ony Cahyono.

Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, berkesempatan mewawancari Ony Cahyono, Jumat (25/11/2022).

Ony Cahyono berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Foto udara yang diterima dari Komite Tertinggi Qatar untuk Pengiriman dan Warisan pada 20 November 2020, menunjukkan pemandangan Stadion al-Bayt FIFA WC2022 di al-Khor di utara ibukota Qatar. Ony Cahyono, insinyur sipil asal Indonesia yang berperan dalam proses pembangunan Stadion Al Bayt yang merupakan salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Di Balik Kemegahan Rumput Stadion Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata Ada Peran Petani Indonesia

Berperan Sebagai Enginering Respentatif

Ketika masuk ke dalam tim pembangunan Stadion Al Bayt, Ony bekerja di perusahaan Geo International Consultant sebagai Enginering Respentatif.

Dalam pekerjaannya tersebut, Ony bertanggung jawab dalam memonitoring jadwal pekerja hingga pembongkaran pondasi.

"Saya sebagai penanggung jawab untuk memonitor pekerjaan structure."

"Dimana hampir 90 persen pekerjaan itu saya memonitor, baik schedule, pembongkaran pondasi, dan serupanya," kata Ony kepada Eko via Facebook Tribunnews.com.

Ony pun mengaku bahwa dirinya juga mengalami kesulitan saat mempersiapkan pembangunan Stadion Al Bayt.

Ia mengatakan bahwa lokasi Stadion Al Bayt dulunya adalah gurun.

"Kesulitannya itu karena dulunya gurun."

"Kemudian diminta untuk dijadikan fasilitas yang kapabel, electrical, power plane, supply untuk air bersih, hingga supply untuk irigasi antara lainnya," tambah Ony.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini