TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sorotan laga Timnas Korea Selatan vs Ghana di Piala Dunia 2022 tertuju pada sosok Paulo Bento yang dikenai kartu merah.
Sebagai informasi, laga Korea Selatan vs Ghana berakhir untuk kemenangan wakil Afrika dengan skor 2-3.
Laga yang digelar di Stadion Education City ini berjalan cukup menarik di mana kedua tim saling jual beli serangan dan berbalas gol.
Taeguk Warriors sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2, tetapi Mohammed Kudus kembali membuat Black Stars unggul dan mengagalkan come back Heung-Min Son cs.
Gol Ghana pada pertandingan ini dicetak oleh Mohammed Salisu (24') dan Mohammed Kudus (34'), (68'). Sementara gol Korea Selatan dicetak oleh Cho Gue-sung (58'), (61').
Baca juga: Hasil Timnas Korea Selatan vs Ghana di Piala Dunia 2022: Skor 2-3, Kudus Gagalkan Come Back Son Cs
Sebuah drama terjadi di akhir pertandingan Korea Selatan vs Ghana ini.
Pelatih Timnas Korea Selatan Paulo Bento diganjar kartu merah sesaat setelah wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan.
Hal itu terjadi ketika Paulo Bento melakukan aksi protes lantaran peluang yang dimiliki Korea Selatan di ujung pertandingan.
Saat itu wasit asal inggris Antony Taylor memberikan tambahan waktu 10 menit di babak kedua. Waktu yang coba digunakan Son Heung-ming Cs untuk mengejar ketertinggalan satu gol dari Ghana.
Di detik-detik akhir laga Korea Selatan sebenarnya mendapat kesempatan tendangan pojok.
Namun wasit tak memberikan kesempatan untuk mengekseskusi peluang tersebut dan justru meniup peluit akhir laga.
Hal itu lantas memunculkan reaksi keras dari Paulo Bento yang memprotes keputusan itu.
Baca juga: Foto-foto Suporter Timnas Korea Selatan di Laga Melawan Ghana: Cosplay Iblis hingga Rela Kehujanan
Pelatih asal Portugal itu terlihat mendatangi wasit dan mengeluarkan kata-kata protes yang membuatnya dikenai kartu merah dari sang pengadil.
Namun setelah mendapat kartu merah, Paulo Bento tetap berjalan dengan tegak dan tampak memberikan semangat pada Son Heung-min.