TRIBUNNEWS.COM- KOREA Selatan menikmati permainan mereka yang gagah berani, dan agresif saat bermain imbang 0-0 kontra Uruguay di laga pembuka Piala Dunia Qatar 2022 (24/11) lalu.
Namun, Korea Selatan, tim yang dijuluki "Ksatria Taeguk" ini perlu mencari cara untuk bisa tampil lebih tajam, dan klinis di laga krusial kontra Ghana dalam putaran kedua grup H di Stadion Education City, Ar-Rayyan, Minggu (28/11) malam nanti.
Korea Selatan yang dilatih Paolo Bento ini tampil berani melawan juara dunia dua kali ini.
Tercatat mereka melepaskan tujuh tendangan.
Namun, tak satu pun tendangan yang tepat sasaran ke arah gawang.
Tim Ginseng ini kentara terlalu mengandalkan gelandang serang, dan kapten Son Heung-min.
Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022: Kim Min-jae, Monster Timnas Korea Selatan Sukses Kantongi Suarez Cs
Cedera di tulang pipi yang memaksanya memasang topeng wajah ala Zorro, ternyata tak mengurangi daya gebrak dari penyerang Tottenham Hotspur ini.
Pelatih Bento senang dengan agresi yang ditunjukkan oleh timnya saat melawan Uruguay yang berpengalaman.
Dia berharap bisa melihat hal serupa, dan bahkan lebih baik lagi di laga kontra Ghana.
"Kami akan coba menyerang dengan lebih fokus, dengan target yang tepat sasaran," kata Bento.
Di atas kertas, mereka punya peluang lebih besar meraup poin maksimal di laga ini.
Hal ini diutarakan gelandang Jeong Woo-yeong yang sudah mempelajar permainanan Ghana saat diteku Portugal 3-2.
"Jika kami bisa memanfaatkan ruang di antara pertahanan mereka, saya pikir kami bisa mendapatkan keuntungan. Mereka terlihat tak terlalu solid. Saya melihat ada peluang," katanya.
Optimisme serupa diutarakan gelandang Korsel lainnya, Song Min-kyu.