TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Kamerun, Rigobert Song menampik anggapan bahwa timnya berada di bawah tekanan akibat mantan bintang mereka, Samuel Eto'o, memperkirakan final Piala Dunia 2022 akan mempertemukan dua negara Afrika, yaitu Kamerun dan Maroko.
Ia meramalkan hal tersebut sebelum turnamen dimulai.
Untuk diketahui, Eto'o saat ini sedang menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun.
Song membantah prediksi berani dari mantan penyerang Barcelona itu menjadi alasan timnya tampil sangat buruk saat kalah 0-1 dari Swiss di laga perdana.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Penampakan Ruang Ganti Timnas Serbia Bikin Menteri Olahraga Kosovo Ngamuk
Song juga membantah dirinya mengalami keretakan hubungan dengan Eto'o.
Berita keretakan ini beredar akibat adanya rumor bahwa Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun itu ikut campur dalam urusan pemilihan skuad The Indomitable Lions untuk Piala Dunia 2022.
“Presiden federasi sangat menyukai sepak bola, dia hidup dan bernapas dengan sepak bola,” kata Song dikutip dari Mirror.
“Saya akan mengatakan kadang-kadang dia bahkan ingin mengenakan jersey dan keluar ke lapangan untuk bermain karena dia ingin memberikan segalanya."
"Namun, itu bukan alasan para pemain saya tidak mencetak gol melawan Swiss."
"Presiden adalah pria yang sangat suportif."
“Dia sendiri adalah seorang pesepak bola, dia hidup, bernapas, dan memimpikan sepak bola, tetapi dia tidak menaruh beban atau tekanan apa pun di pundak kami, tidak."
"Presiden adalah seseorang yang mudah diajak bicara, dia terbuka dan kami banyak berkomunikasi,” tuturnya.
The Indomitable Lions akan menghadapi Serbia di laga kedua Grup G Piala Dunia 2022, Senin (28/11/2022) pukul 17.00 WIB di Stadion Al Janoub.
Kamerun dan Serbia sama-sama mengalami kekalahan pada laga perdana mereka.