Jika pun kalah, mereka masih bisa lolos andaikan Belanda kalah oleh Qatar dengan skor lebih telak.
Sedang Senegal hanya punya opsi menang untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
Pelatih Alvaro bakal kembali mengandalkan ketajaman Valencia di laga krusial ini.
"Valencia selalu berada di level tertinggi saat membela negaranya. Dulu saya memotivasinya dengan mengatakan dia akan sukses di Piala Dunia, kendati gagal bersinar di kualifikasi. Dan itu terbukti benar," ujarnya.
Dengan tiga gol dari dua laga, Valencia kini menjadi topskor sementara Piala Dunia 2022, bersanding dengan bintang muda Prancis, Kylian Mbappe.
Jika bisa mengoyak jala gawang Senegal malam ini, Valencia akan menyamai rekor Oleg Salenko yang mencetak gol untuk Rusia dalam tujuh laga beruntun di Piala Dunia pada 1994 lalu.
Hebatnya Valencia, enam gol beruntun yang dikemasnya itu tercipta hanya dari sembilan tendangan akurat.
Ini menunjukkan mantan bomber West Ham, dan Everton tersebut sangatlah efisien di kotak penalti.
Di kubu Senegal, Pelatih Aliou Cisse mempertimbangkan perubahan di dalam skuatnya untuk duel hidup mati ini.
Setelah kalah dari Belanda 0-2 dalam laga pembuka, juara Afrika ini membangkitkan lagi harapannya dengan menggebuk Qatar 3-1.
Hanya kemenangan yang akan mengamankan langkah Senegal untuk maju ke babak sistem gugur pertama kalinya sejak mencapai perempat final pada 2002 lalu.
Cisse sedang mempertimbangkan penyesuaian taktis untuk pertandingan krusial itu.
“Kami harus memikirkan pendekatan yang tepat untuk pertandingan terakhir. Kami harus menang untuk lolos ke 16 besar,” kata Cisse.
“Konsentrasi kami harus lebih baik. Kesalahan seperti saat lawan Qatar, di mana kami kecolongan gol, tak boleh terjadi lagi. Melawan Ekuador, semua lini harus fokus terus sampai akhir," ujarnya.
Absennya sang pemain bintang, Sadio Mane memang memberikan pukulan telak.
Namun, mereka bisa cepat melakukan penyesuaian dengan tim berbagi tanggung jawab dalam mencetak gol.