TRIBUNNEWS.COM- Federasi sepak bola Iran, dan pelatih tim nasional Iran, Carlos Queiroz menuntut Juergen Klinsmann dicopot dari kelompok studi teknis FIFA.
Mereka tak terima analisa Juergen Klinsmann yang menyebut pasukan Iran terbiasa bermain dengan taktik kotor karena itu memang sudah bagian dari budaya mereka.
“Itulah cara mereka melakukannya. Dan itulah mengapa Carlos Queiroz sangat cocok (dengan) tim nasional Iran,” kata Juergen Klinsmann saat jadi komentator BBC di laga Iran vs Wales.
Mantan pemain Jerman, dan pelatih Amerika Serikat dari 2011-16 ini menilai, tim dari Amerika Tengah seperti Guatemala, Honduras, dan Kosta Rika punya budaya yang hampir serupa.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini, Siaran Langsung Piala Dunia 2022: Iran vs Amerika Serikat, Wales vs Inggris
Queiroz menyebut komentar Klinsmann keterlaluan.
“Pernyataan tentang Bbdaya Iran, Tim Nasional Iran, dan Pemain saya adalah aib bagi sepak bola,” tulis Queiroz di Twitter.
Siapkan Strategi Serang Balik
Di salah satu ruang rapat Hotel Al Rayyan, yang jadi tempat menginap pasukan Iran, pelatih Carlos Queiroz (69) menyusun rencana untuk memulangkan timnas Amerika Serikat dari Piala Dunia.
Kedua tim, Iran dan AS yang merupakan musuh bebuyutan secara politis.
Iran dan Amerika Serikat bakal terlibat duel hidup mati pada putaran ketiga grup B di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (30/11) dini hari nanti.
Persaingan di grup B memang sangat panas.
Keempat tim masih punya peluang lolos ke babak 16 besar.
Saat ini, Inggris masih di puncak dengan empat gol, diikuti Iran peringkat dua dengan tiga poin.
Amerika Serikat membuntuti dengan dua poin, dan Wales sebagai juru kunci dengan satu poin.
Iran bisa lolos untuk pertama-kalinya ke babak 16 besar dengan syarat menang, atau seri melawan AS --asalkan Wales kalah dari Inggris.
Sementara, tim Paman Sam mutlak harus mengalahkan Iran agar bisa melenggang ke sistem gugur.