News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Sosok Neymar di Mata Suporter Timnas Brasil, Antara Benci Tapi Rindu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Brasil Neymar duduk di tanah selama pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Serbia di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada 24 November 2022. (Photo by Giuseppe CACACE / AFP)

"Sebagai pribadi, dia meninggalkan banyak hal yang diinginkan. Bukan hanya pendapat politiknya, tapi siapa dia. Alih-alih hanya menikmati gaya hidupnya yang gemerlap, dia bisa berinvestasi dalam pendidikan, proyek sosial, memberi contoh untuk anak-anak, dia bisa menjadi sosok itu, namun tidak dilakukan," ujar Melo menambahkan.

Hal senada juga diungkapkanj seorang pedagang bernama Tainara Santana. Pria berusia 29 tahun ini mendukung Timnas Brasil.

Namun dia tak mempermasalahkan sekalipun Neymar tak memiliki kontribusi nyata.

"Saya suka Timnas (Brasil), pun dengan Neymar ketika bermain bagus. Namun saya akan jujur tak akan bersedih sekalipun Neymar tak mencetak gol," sambungnya.

Bahkan diakui Santana, dia akan gembira jika Neymar sampai mandul.

"Saya senang jika Neymar gagal mencetak gol," ujarnya.

Neymar memang bak menjadi dua belah sisi mata pisau. Di satu sisi, dia sangat didambakan dari segi kualitas permainan, karena diakui atau tidak, bintang PSG ini mampu menjadi pembeda.

Akan tetapi, dia merupakan salah satu pesepak bola yang tak disukai oleh publik Brasil karena kepribadiannya yang jauh dari membantu sesama, sekalipun berpenghasilan tinggi.

(Tribunnews.com/Giri)

BACA:

Berita Piala Dunia 2022 Qatar

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

Daftar Wasit Piala Dunia 2022

Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar

Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022

Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini