“Setiap tim Australia dalam sejarahnya selalu diremehkan. Itu adalah sesuatu yang menurut saya membantu kami, dan sesuatu yang kami nikmati, menjadi underdog," ujarnya dikutip dari The Guardian.
"Kami percaya pada diri kami sendiri dan apa yang kami lakukan, dan kami akan berjuang sampai akhir untuk mendapatkan hasil melawan Denmark dan mencoba untuk mengangkat nama Australia," katanya bertekad.
Dalam lima kali kehadiran di Piaal Dunia, Australia hanya pernah sekali lolos ke 16 besar yakni pada 2006.
Rekor pertemuan mereka dengan tim Eropa juga kurang meyakinkan, setelah kalah delapan kali dalam sebelas laga terakhir.
Di laga terakhir, mereka berhasil menahan Rusia 1-1 empat tahun lalu.
Denmark, di sisi lain, tampil jauh dari ekspektasi.
Tim "Dinamit" tadinya digadang-gadang sebagai kuda hitam yang bisa mengejutkan.
Rekor menawan di babak kualifikasi Zona Eropa membuat banyak pihak berharap banyak kepada skuat asuhan Kasper Hjulmand ini.
Di babak kualifikasi, Denmark melahap sembilan kemenangan, dengan delapan kali clean cheet.
Tak ada tim lain di zona Eropa yang perolehan poinnya mengalahkan Denmark.
Ditambah lagi dengan fakta mereka sukses mengebuk Prancis dua kali di ajang Uefa Nations.
Siapa nyana Christian Eriksen dkk ternyata gagal bersinar.
Setelah ditahan imbang Tunisia 0-0, mereka ditekuk Prancis 1-2.
Toh, mereka yakin bakal bisa tetap lolos.
Pengalaman di Euro 2020 lalu menjadi rujukan.