Uruguay Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Edinson Cavani Hancurkan Perangkat Kamera VAR Seusai Laga
TRIBUNNEWS.COM - Perasaan emosional menyelimuti sejumlah pemain Timnas Uruguay setelah mereka secara menyakitkan tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Satu di antara pemain yang tertangkap kamera terlihat emosional adalah pemain senior Uruguay, Edinson Cavani.
Edinson Cavani terlihat emosional dan secara fisik menghantam perangkat monitor VAR setelah tersingkirnya timnas Uruguay dari Piala Dunia 2022 di fase grup.
Baca juga: Evan Dimas Pernah Bikin Keok Hwang Hee-chan Si Pahlawan Kelolosan Korea Selatan di Piala Dunia 2022
Baca juga: Jadwal Live Argentina vs Australia 16 Besar Piala Dunia 2022, Awas Kejutan Lagi, Messi: Rumit!
Uruguay tersingkir menyusul kemenangan 2-1 timnas Korea Selatan yang menakjubkan atas timnas Portugal, Jumat (2/12/2022).
Hwang Hee-chan mencetak gol kemenangan untuk Korea Selatan di menit ke-91 laga dan membuat Uruguay yang menang 2-0 atas Ghana di laga lain, disaat bersamaan, justru tersingkir.
Korea Selatan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia mengungguli Uruguay berdasarkan gol yang dicetak.
Uruguay mungkin saja punya satu kesempatan lain untuk bisa lolos ke babak 16 besar saat Cavani dijatuhkan di kotak penalti Ghana di menit-menit akhir laga.
Baca juga: Aturan FIFA: Ball In Play, Gol Jepang ke Gawang Spanyol Sah! Jerman Jelas Tersingkir
Sentuhan itu berpotensi membuat Uruguay mendapat penalti dan mendapat satu gol lagi untuk mengungguli jumlah gol Korea.
Tapi wasit Daniel Siebert mengabaikan seruan mereka untuk penalti yang membuat marah seluruh skuad Uruguay.
Beberapa pemain sangat marah dan mereka menyergap ofisial pertandingan setelah peluit akhir dibunyikan.
Rekaman baru menunjukkan Edinson Cavani menyerang monitor VAR saat para pemain menuju terowongan ke ruang ganti.
Baca juga: Fakta Unik Bola Piala Dunia 2022, Bikin Jepang Singkirkan Jerman, Mesti Di-Charge Sebelum Digunakan
Mantan striker Manchester United itu terlihat meninju monitor VAR hingga terpental ke lantai.
Dia kemudian terus berjalan menyusuri terowongan, meninggalkan monitor VAR di tanah saat seorang petugas yang berdiri dekatnya hanya bisa melihat kejadian itu tanpa berani bertindak.