TRIBUNNEWS.COM - Ada yang menarik dari penampilan Belanda di Piala Dunia 2022, dimana Louis Van Gaal mulai meninggalkan sistem total football yang selama ini melekat kepadanya.
Suksesnya Belanda melaju hingga babak 8 besar Piala Dunia 2022 adalah hasil dari adaptasi Louis van Gaal dengan sepakbola modern.
Berbicara Belanda pasti melekat dengan sistem total football, sepakbola atraktif yang mengandalkan kolektivitas dan ball possession yang dikenalkan Johan Cruyff.
Baca juga: Prediksi Skor Prancis vs Polandia Piala Dunia 2022: Chris Sutton Jagokan Les Bleus Menang 4-0
Louis van Gaal sebagai pelatih senior adalah sosok penerus dari sistem tersebut.
Selama melatih Barcelona, Bayern Munchen, hingga Ajax Amsterdam Van Gaal begitu idealis untuk menerapkan sepakbola indah milik Johan Cruyff itu.
Namun, bersama Timnas Belanda khususnya di Piala Dunia 2022 kali ini, ia mulai menurunkan idealismenya dan beradaptasi dengan sepakbola modern.
Makin berkembangnya zaman, untuk memenangkan laga dan memulangkan trofi, sepakbola tak melulu soal bermain cantik dengan mengandalkan ball possession.
Adaptasi Van Gaal dengan Sepakbola Modern
Memang Oranje masih dibawanya tampil kolektif dengan permainan dari kaki ke kaki.
Pemilihan pemain bertahan yang ia panggil adalah tipikal stopper yang pandai membagi bola dan mem-build up serangan dari bawah.
Virgil Van Dijk, Nathan Ake, dan Justin Timber adalah tiga bek yang paling banyak mendapat menit bermain di Piala Dunia 2022.
Van Gaal sampai-sampai membiarkan Matthijs De Ligt lebih banyak duduk di bangku cadangan karena tak andal perihal membagi bola.
Namun, Van Gaal tak fokus perihal ball possession, yang ia soroti adalah bagaimana anak asuhnya mampu menjalankan transisi bertahan ke menyerang dengan baik.
Partai melawan Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022 adalah contohnya.