Doan dipilih sebagai starter melawan Kosta Rika (27/11), yang berakhir dengan kekalahan mengejutkan Jepang 1-0.
Dia berjuang untuk mendobrak tembok tebal Kosta Rika, dan digantikan dengan waktu tersisa sekitar 25 menit untuk bermain.
Kroasia akan memberikan ujian yang berbeda, dan Doan bersiap untuk perang yang jauh lebih sulit.
“Mereka adalah tim yang tangguh dan gigih,” katanya tentang Kroasia, yang kalah dari Prancis di final Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu.
“Mereka memiliki banyak pemain veteran, yang sudah berpengalaman bagaimana menangani permainan. Jika Anda melihat Piala Dunia terakhir, mereka lolos dua kali melalui adu penalti dan sekali setelah perpanjangan waktu, jadi mereka semua bekerja keras dan meraih kemenangan," katanya.
Doan memperingatkan bahwa Jepang "belum benar-benar menciptakan banyak peluang besar" sejauh ini di Piala Dunia.
Dia menegaskan, timnya tak perlu bermain cantik di babak 16 besar ini.
Jepang hanya memiliki 17,7 persen penguasaan bola melawan Spanyol -- persentase terendah dari tim mana pun yang memenangkan pertandingan Piala Dunia sejak rekor dimulai pada 1966.
Toh, hasil akhirnya mereka malah menang 2-1 untuk jadi juara grup E dengan enam poin, hasil menggebuk Jerman 1-2, Spanyol 2-1, dan kalah 0-1 dari Kosta Rika.
Skenario serupa: main bertahan, andalkan serangan balik, dan menunggu pukulan mematikan dari para pemain pengganti, kemungkinan besar akan diterapkan lagi di laga kontra Kroasia.
Tim dari Balkan ini lolos ke babak 16 besar setelah jadi runner-up grup F dengan lima poin.
Masing-masing setelah imbang 0-0 dengan Maroko, menang atas Kanada 4-1, terakhir imbang 0-0 kontra Belgia.
Doan akan menjadi pemain Jepang pertama yang mencetak tiga gol di satu Piala Dunia jika dia bisa membobol gawang Kroasia malam ini.
Namun, alih-alih memikirkan rekor pribadi, Doan lebih peduli untuk membantu Jepang mencapai babak delapan besar di Piala Dunia untuk pertama kalinya.
“Saya sudah berlatih mulai hari ini mencoba melupakan bahwa saya sudah mencetak dua gol. Hal pertama yang ada di pikiran saya adalah melewati babak 16 besar. Saya yakin kami bisa,” katanya bertekad.