TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic menekankan, bermain dengan tetap disiplin akan sangat penting jika Kroasia ingin mengalahkan Jepang, yang pantang menyerah, di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 yang kalah dari Prancis ini, hanya kalah dua kali dari delapan laga di sistem gugur pada Piala Dunia (4 menang, 2 seri).
Sementara lawan Kroasia di 16 Besar, Jepang tidak pernah lolos dari babak 16 besar.
“Sebelum penyisihan grup, jika kita bisa memilih lawan di babak berikutnya, beberapa orang mungkin mengatakan Jepang. Tapi setelah melihat mereka mengalahkan Jerman dan Spanyol, mereka bukanlah lawan yang lebih mudah," kata Dalic.
“Jika Anda menjadi yang pertama dalam satu grup dengan Jerman dan Spanyol, itu menunjukkan kualitas Anda dan Anda bermain di level yang sangat tinggi".
Baca juga: Prediksi Skor Jepang vs Kroasia Piala Dunia 2022, Head to Head hingga Luka Modric cs Diunggulkan
"Apa yang akan saya katakan tentang tim Jepang adalah bahwa mereka tidak pernah menyerah. Mereka kebobolan gol di awal pertandingan melawan Jerman dan Spanyol, tetapi mereka bangkit kembali," ujarnya.
“Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Bagi kami, kuncinya adalah kami juga disiplin dan sabar".
Usai Beli Emas 1 Kg di Arab, Kini Mira Hayati Setor Banyak Uang ke Bank, Teller yang Datang ke Rumah
Alasan Mira Hayati Beli Emas 1 Kg di Arab untuk Oleh-oleh, Nawar ke Bea Cukai soal Pajak: ini Reflek
"Kami tidak boleh membuat kesalahan karena Jepang punya kualitas untuk menghukum kesalahan itu. Kami harus pandai mundur jika kehilangan bola,” kata Dalic.
Ancaman Super-sub Ritsu Doan
Penyerang serba-bisa Jepang, Ritsu Doan yakin kekuatan bangku cadangan timnya bisa jadi penentu saat menghadapi finalis 2018, Kroasia pada babak 16 besar di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Senin (5/12) malam.
Ritsu Doan, penyerang Freiburg ini muncul sebagai "super-sub" alias pemain pengganti super di Qatar.
Ritsu Doan mencetak gol penyeimbang dalam kemenangan mengejutkan Jepang atas Jerman 1-2, dan Spanyol 2-1, yang membantu mereka memuncaki Grup E.
Dia hanya membutuhkan empat menit untuk membobol gawang setelah masuk melawan Jerman, dan hanya dua menit setelah masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Spanyol.
Doan percaya, pilihan Jepang di bangku cadangan dapat membantu mereka mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
“Ini 11 melawan 11 tetapi sebagai pemain kita berbicara tentang kita bermain dengan 26 lawan 11,” katanya dikutip dari AFP.