News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Hasil Piala Dunia 2022: Jepang Tersingkir Tragis, Begini Kata Hajime Moriyasu soal Algojo Penalti

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Timnas Jepang berdiri bersama saat adu penalti dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Jepang melawan Kroasia di Stadion Al-Janoub, di Al-Wakrah, selatan Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/INA FASSBENDER

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu menanggapi kekalahan negaranya dalam adu penalti dari Kroasia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Senin (5/12/2022) malam WIB.

Hajime Moriyasu mengatakan bahwa dirinya tidak menentukan siapa eksekutor penalti yang akan dilakukan Jepang.

Skuad Jepang yang berjuluk Samurai Biru ini diberi kebebasan dalam hal menentukan eksekutor penalti.

Ekspresi penyerang Timnas Jepang, #09 Kaoru Mitoma usai gagal mengeksekusi penalti dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Jepang melawan Kroasia di Stadion Al-Janoub, di Al-Wakrah, selatan Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/INA FASSBENDER (AFP/INA FASSBENDER)

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Dominik Livakovic Gagalkan 3 Penalti Jepang, Pelatih Kroasia Akui Tak Kaget

Keputusan ini diambil Hajime Moriyasu agar para pemain Samurai Biru tidak mendapat banyak beban.

Ia pun legawa dengan hasil penalti Jepang yang 3 kali digagalkan Dominik Livakovic selaku kiper Kroasia.

Ketiga pemain Jepang yang gagal menjalankan tugas penalti adalah Takumi Minamino, Kaoru Mitoma dan Maya Yoshida.

Adapun satu-satunya pemain Jepang yang berhasil mengeksekusi penalti adalah Takuma Asano selaku penendang ketiga.

"Saya meminta para pemain untuk memutuskan sendiri," buka Hajime Moriyasu dikutip dari laman Daily Mail.

"Para pemain berada di bawah tekanan yang sangat besar dan saya ingin memuji upaya mereka."

"Kami harus menerima hasil ini, tetapi apakah kami menyerah pada tekanan, saya kira tidak," lanjut Moriyasu.

"Saya pikir penjaga gawang itu hebat dan para pemain yang melakukan tendangan penalti juga berani.

“Pada akhirnya, tentu saja kami ingin menang dan hasilnya sangat disayangkan, tapi itulah yang terjadi. Itu tidak mengesampingkan perjuangan seluruh pemain," je;as arsitek berusia 54 tahun tersebut.

Terakhir, Moriyasu cukup yakin dengan generasi Samurai Biru saat ini yang dinilainya telah memasuki era baru sebagai penantang negara-negara Eropa.

Ia berharap generasi Samurai Biru saat ini bisa menjaga kekompakkan dan terus mengasah kemampuannya agar 4 tahun mendatang bisa tampil lebih baik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini