Sejauh ini, Ronaldo baru menyumbang satu gol, yang dicetak dari titik putih saat melawan Ghana di laga pembuka. Dia selalu menjadi starter dalam tiga laga di Qatar, dan dini hari nanti pun kemungkinan kembali menjadi starter.
A Selecao lolos sebagai juara grup H dengan enam poin, meski di laga terakhir kalah dari Korea Selatan, sang runner-up 1-2. Sebelumnya, Ronaldo cs mengalahkan Ghana 3-2, dan Uruguay 2-0.
Pelatih Portugal, Fernando Santos melakukan enam pergantian di laga terakhir. Kini, melawan Swiss, dia bisa kembali memasang formasi terkuatnya.
Dikutip dari Sportsmole, Santos akan memasang formasi 4-3-1-2 dengan Cristiano Ronaldo diduetkan bareng Joao Felix di lini depan.
Di belakangnya, sang playmaker, Bruno Fernandes, yang sudah mengemas dua gol, dan dua assists, bakal mengendali aluar serangan.
Senyum Masam Xherdan Shaqiri
Kubu Swiss sementara itu melaju ke 16 besar setelah jadi runner-up grup H dengan enam poin, di bawah Brasil yang juga meraup enam poin tapi unggul selisih gol.
La Nati mengalahkan Kamerun 1-0 pada laga pembuka, disusul kekalahan dari Brasil 0-1.
Mereka berhasil lolos setelah secara dramatis mengalahkan Serbia 3-2 di laga terakhir.
Penyerang andalan Swiss, Xherdan Shaqiri meyakini timnya punya semua senjata untuk lolos ke perempatfinal. Syaratnya, mereka harus tampil solid sebagai tim untuk meredam Portugal.
Kedua tim bertemu di Nations League Juni lalu. Ketika itu, Swiss kalah 4-1 di Lisbon, namun bangkit kembali dengan kemenangan 1-0.
"Bagi saya itu akan sangat berbeda, karena tidak ada pertandingan persahabatan, ini bukan Liga Bangsa-Bangsa, tekanannya tinggi, jadi sekarang penting bagaimana para pemain mengatasi tekanan," kata Shaqiri.
"Kuncinya adalah benar-benar memiliki performa spesial dari seluruh tim karena Anda tahu, kami adalah Swiss, kami tidak memiliki Cristiano di tim kami," kata winger Chicago Fire FC ini tersenyum masam.
Sama seperti Ronaldo, Shaqiri juga tengah mengincar rekor pribadi.