TRIBUNNEWS.COM - Raheem Sterling mengungkapkan dirinya tak akan kembali ke Qatar untuk melanjutkan Piala Dunia 2022 sebelum adanya kepastian keluarganya aman dari teror.
Rumah Raheem Streling di London disatroni perampok. Para penjahat itu menggondol sebuah jam tangan dan perhiasan dengan nilai fantastis.
Dilansir The Sun, barang yang dicuri oleh perampok itu senilai £300.000 atau sekitar Rp 5,7 miliar rupiah.
Saat insiden terjadi, tunangan Raheem Sterling, Paige Milian sedang berada di rumah, bersama kedua anaknya yang masih kecil-kecil.
Raheem Sterling kemudian langsung terbang ke Inggris dari Qatar begitu mengetahui kabar keluarganya yang kerampokan itu.
Ia absen dalam laga Timnas Inggris melawan Senegal di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Hilang saat Lawan Senegal, Raheem Sterling Ternyata Balik ke Inggris usai Keluarga Alami Perampokan
Pemain yang kini membela klub Chelsea ini masih berharap untuk dapat kembali ke Qatar saat The Three Lions bersua Prancis di pertandingan perempat final hari Sabtu.
Namun jika keluarganya masih dirasa belum aman, Sterling akan meninggalkan Timnas.
Bagaimanapun, ia lebih akan memilih memprioritaskan keselamatan keluarganya terlebih dulu.
“Raheem telah memberi tahu semua orang, 'Tidak mungkin saya pergi ke mana pun kecuali saya 100 persen yakin bahwa keluarga saya dapat dijaga dengan aman'," kata seorang sumber seperti dilaporkan The Sun.
Sterling sendiri sangat menyadari pentingnya sebuah keamanan, dan hal inilah yang mendorongnya untuk pindah rumah ke kawasan yang sangat eksklusif, dengan patroli keamanan reguler.
Tapi ternyata dia dan keluarganya masih menjadi sasaran kriminal yang membuatnya cukup kecewa.
Sterling pindah ke sebuah kawasan di Oxshott, Surrey , setelah Chelsea membayar Man City £47,5 juta untuk pemain sayap tersebut musim panas ini .
Baca juga: Inggris ke Perempatfinal Piala Dunia, Sterling Kerampokan, Liverpool Gaet Bellingham At All Cost
Sebelumnya, bek Inggris Harry Maguire mengecam preman yang mengincar Raheem.