TRIBUNNEWS.COM - Kembalinya Hakim Ziyech ke dalam skuad Maroko memberi dampak instan bagi anak asuh Walid Regragui di Piala Dunia 2022.
Maroko dibawa Hakim Ziyech menuju babak perempat final Piala Dunia untuk yang pertama kali sepanjang sejarah.
Hakim Ziyech adalah si anak hilang yang kembali terpanggil untuk memperkuat Maroko dan ajang Piala Dunia 2022 adalah kompetisi pertama dari kembalinya sang winger.
Baca juga: Profil Azzedine Ounahi, Pemain Maroko di Piala Dunia 2022 yang Membuat Luis Enrique Terkejut
Pemain milik Chelsea itu tercatat melakoni debutnya bersama Singa Atlas pada tahun 2015.
Namun, namanya hilang tak terpakai karena bersitegang dengan pelatih Maroko saat itu, Vahid Halilhodzic.
Tahun lalu, sang pelatih menuding bahwa ZIyech berpura-pura cedera agar tidak dipanggil bermain di laga uji coba dan mengkritik perilakunya.
Dan terhitung sejak bulan Juni, Ziyech tidak pernah membela Timnas Maroko dalam kesempatan apapun.
Termasuk di ajang Piala Afrika yang digelar selama bulan Januari hingga tengah Februari tahun 2022.
Namun kini Ziyech memutuskan untuk comeback membela tim Singa Atlas setelah kursi manajer diganti oleh Walid Regragui.
Sang juru taktik yang baru datang pada bulan Agustus 2022 itu pun menyambut gembira hadirnya sang winger.
Bagi Walid, Ziyech adalah pemain berbakat yang begitu ia butuhkan untuk sepakbola yang ia usung.
Dan benar saja, eks pemain Ajax Amsterdam itu langsung menjadi sosok kunci untuk mengisi sisi kanan serangan Singa Atlas.
Catatan satu assist dan satu gol yang ia torehkan adalah bukti dari betapa pentingnya peran Ziyech untuk Maroko di Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, sebagai winger, ia juga mampu menjadi sosok kreator dengan catatan 8 umpan kunci yang ia lesatkan hanya dari 4 pertandingan.