TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Korea Selatan, Paulo Bento mundur setelah tim asuhannya dipukul Brasil 4-1 pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, kemarin.
Paulo Bento, Pelatih asal Portugal berusia 53 tahun ini telah menangani timnas Korsel sejak 2018.
Paulo Bento telah memenangkan 35 laga dari 57 laga.
Catatan Paulo Bento cukup bagus sebenarnya, dengan prosentase kemenangan 61.40 persen.
Tapi di level turnamen, Korsel memang melempem.
Mereka kandas di perempat final Piala Asia 2019.
Di Piala Dunia 2022 ini, mereka kandas di tangan Brasil di babak 16 besar.
Bento mengatakan, "Saya sudah memikirkannya matang-matang. Saya harus berterima kasih kepada semua orang atas semua yang telah mereka lakukan. Saya akan beristirahat, dan kita harus melihat apa yang akan terjadi setelah saya beristirahat. Kami harus memberi selamat kepada Brasil karena mereka lebih baik dari kami," kata Bento dikutip dari The Sun.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Kalah Telak dari Brasil, Pelatih Korea Selatan Pilih Mundur
Seorang juru bicara dari federasi Korea Selatan menyangkal bahwa Bento telah berhenti.
Dia mengklaim, sang pelatih hanya beristirahat dan mempertimbangkan masa depannya.
Bento menjadi manajer ketiga yang mundur, atau dipecat usai Piala Dunia.
Sebelumnya ada Roberto Martinez mundur sebagai bos Belgia, dan Tata Martino yang ditendang setelah Meksiko gagal lolos ke 16 besar.
Jogo Bonito Brasil Telah Kembali, Begini Kata Tite
Jogo bonito telah kembali. Ya, demikianlah pekikan dari para fan Brasil setelah melihat timnya menggulung Korea Selatan.