Berlanjut ke edisi 2006, kedua tim bermain imbang saat bertemu di babak penyisihan grup.
Terakhir, timnas Belanda dan timnas Argentina saling bentrok pada semifinal Piala Dunia 2014 yang berakhir dengan kemenangan Lionel Messi cs lewat babak adu penalti.
2. Adu tajam Memphis Depay dan Lionel Messi
Lini serang Belanda dan Argentina dihuni oleh pemain tajam yang mampu membuat perbedaan.
Depay, sejauh ini sudah mencetak 43 gol dari 85 penampilannya bersama Belanda sejak 2013 lalu.
Jumlah gol tersebut membuatnya berada di urutan kedua top scorer sepanjang masa Belanda, hanya kalah dari Robin van Persie yang menciptakan 50 gol.
Sedangkan Lionel Messi, dirinya yang sudah membela Argentina sejak 2005 silam sudah menghasilkan 94 gol dari 164 pertandingan.
Statistik keduanya tentu akan menjadikan sajian menarik siapa yang paling tajam dalam mengkreasi peluang untuk menciptakan assist maupun gol.
3. Duel taktik antara Louis van Gaal dan Lionel Scaloni
Louis Van Gaal hingga saat ini masih belum terkalahkan dalam 19 laga bersama Belanda sejak ditunjuk kembali menjadi pelatih pada 2021 lalu.
Sementara Lionel Scaloni, dirinya datang dengan capaian rekor 36 laga tak terkalahkan ke Piala Dunia 2022.
Meski rekor tersebut putus ketika kalah dari Arab Saudi pada partai pertama babak grup, setelahnya Argentina mampu menang tiga kali beruntun.
4. Kemungkinan hasil imbang tanpa gol
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi dengan tanpa bisa menciptakan gol di waktu normal maupun perpanjangan waktu.
Pertama, saat 2006 lalu keduanya hanya bermain 0-0 di fase grup, sedangkan yang kedua pada 2014 Belanda dan Argentina harus mengakhiri laga dengan adu penalti.
Catatan ini bisa menjadi potensi terulangnya skor kacamata hingga penentuan pemenang harus dilakukan dengan babak tos-tosan.
(Khasan Rochmad/BolaSport)